Cara BAB yang benar menggunakan toilet duduk. Era modern tidak selamanya identik dengan kemajuan dan kemapanan disegala bidang, begitu juga sebaliknya era jadul tidak selamnya tertinggal dan sudah kuno.
Hal ini dapat terbukti dari hal yang paling sederhana yang juga merupakan bagian dari kebutuhan pokok harian manusia disamping makan dan minum. BAB atau buang air besar merupakan suatu keharusan yang apabila tidak terlaksana dengan baik akan menjadi sumber masalah dan penyakit sebagaimana kita tidak makan dan minum selama beberapa hari.
Dahulu sebelum WC sederhana ditemukan, manusia sudah membuang kotoran hasil olahan lambung, kadang di kebun alias dolbon atau di sungai dan empang sekaligus sebagai pakan ikan air tawar peliharaan (hii...jangan dibayangin ketika menyantap ikan air tawar ya..qqqq).
Ajaibnya metode dan cara BAB ini menggunakan gaya jongkok. Jika manusia dulunya buang hajat dikebun hal pertama yang akan dilakukan adalah menggali lobang seadanya sebagai pengganti septic tank. setelah hajat terpenuhi kotoran yang berada dalam lubang tersebut akan ditimbun dengan tanah disekitarnya.
Setelah WC Jongkok ditemukan dan dipakai dirumah, kantor dan fasilitas umum lainnya manusia tetap BAB dengan posisi jongkok. Namun memasuki abad milenium dan dibuatnya sarana BAB yang sama sekali berbeda dari konsep dasar dan kelihatannya lebih praktis, banyak manusia yang katanya modern beralih menggunakan wc duduk. (hei..anda bukan sedang nongkrong di mall ngapain duduk?)
Memang penggunaan wc duduk ini lebih praktis dibandingkan wc jongkok apalagi bagi pasien di rumah sakit tapi ternyata cara BAB menggunakan wc duduk selama ini ternyata salah dan malah menyebabkan efek samping bagi sistem pencernaan. Inilah bahaya wc duduk bagi kesehatan
Apa sebabnya? lihat gambar. Ketika kita BAB sudut yang ideal untuk mengeluarkan kotoran sisa makanan dari usus besar adalah 35 derjat dan hal ini akan langsung didapatkan jika kita BAB dengan posisi jongkok alami sedangkan jika menggunakan toilet duduk maka sudut yang tercipta adalah 90 derjat dan ini tidak akan membantu proses pengeluaran kotoran dengan sempurna alias masih bersisa. Nah apa jadinya jika sisa kotoran ini menumpuk lama di usus besar tentu akan menjadi sumber penyakit.
Bagi sobat yang sudah terlanjur memasang wc duduk dirumah dapat mengakali fungsinya menjadi seperti wc jongkok. Tapi ingat bukan BAB di atas wc duduk dengan posisi jongkok, ini malah lebih berbahaya lagi karena wc jongkok yang terbuat dari porselen atau keramik bisa pecah dan merobek pantat dan paha anda sebagaimana beberapa kasus yang pernah terjadi.
Bagaimana caranya agar wc duduk dapat berfungsi sebagai wc jongkok?
Sobat hanya perlu menambahkan bangku kecil atau media pengganjal kaki yang dapat membuat kaki jadi menekan perut. Fungsi ini akan membantu memperlancar proses pembuangan dengan membuka saluran rectum secara sempurna.
Jadi mulai besok silakan diterapkan di rumah masing-masing dan rasakan kelegaan yang sobat rasakan setelah BAB yang selama ini mungkin sudah tidak dirasakan lagi sejak menggunakan wc duduk.
Baca Juga ; Pilih WC duduk atau WC Jongkok untuk BAB?
Hal ini dapat terbukti dari hal yang paling sederhana yang juga merupakan bagian dari kebutuhan pokok harian manusia disamping makan dan minum. BAB atau buang air besar merupakan suatu keharusan yang apabila tidak terlaksana dengan baik akan menjadi sumber masalah dan penyakit sebagaimana kita tidak makan dan minum selama beberapa hari.
Dahulu sebelum WC sederhana ditemukan, manusia sudah membuang kotoran hasil olahan lambung, kadang di kebun alias dolbon atau di sungai dan empang sekaligus sebagai pakan ikan air tawar peliharaan (hii...jangan dibayangin ketika menyantap ikan air tawar ya..qqqq).
Ajaibnya metode dan cara BAB ini menggunakan gaya jongkok. Jika manusia dulunya buang hajat dikebun hal pertama yang akan dilakukan adalah menggali lobang seadanya sebagai pengganti septic tank. setelah hajat terpenuhi kotoran yang berada dalam lubang tersebut akan ditimbun dengan tanah disekitarnya.
Setelah WC Jongkok ditemukan dan dipakai dirumah, kantor dan fasilitas umum lainnya manusia tetap BAB dengan posisi jongkok. Namun memasuki abad milenium dan dibuatnya sarana BAB yang sama sekali berbeda dari konsep dasar dan kelihatannya lebih praktis, banyak manusia yang katanya modern beralih menggunakan wc duduk. (hei..anda bukan sedang nongkrong di mall ngapain duduk?)
Memang penggunaan wc duduk ini lebih praktis dibandingkan wc jongkok apalagi bagi pasien di rumah sakit tapi ternyata cara BAB menggunakan wc duduk selama ini ternyata salah dan malah menyebabkan efek samping bagi sistem pencernaan. Inilah bahaya wc duduk bagi kesehatan
Apa sebabnya? lihat gambar. Ketika kita BAB sudut yang ideal untuk mengeluarkan kotoran sisa makanan dari usus besar adalah 35 derjat dan hal ini akan langsung didapatkan jika kita BAB dengan posisi jongkok alami sedangkan jika menggunakan toilet duduk maka sudut yang tercipta adalah 90 derjat dan ini tidak akan membantu proses pengeluaran kotoran dengan sempurna alias masih bersisa. Nah apa jadinya jika sisa kotoran ini menumpuk lama di usus besar tentu akan menjadi sumber penyakit.
Bagi sobat yang sudah terlanjur memasang wc duduk dirumah dapat mengakali fungsinya menjadi seperti wc jongkok. Tapi ingat bukan BAB di atas wc duduk dengan posisi jongkok, ini malah lebih berbahaya lagi karena wc jongkok yang terbuat dari porselen atau keramik bisa pecah dan merobek pantat dan paha anda sebagaimana beberapa kasus yang pernah terjadi.
Bagaimana caranya agar wc duduk dapat berfungsi sebagai wc jongkok?
Sobat hanya perlu menambahkan bangku kecil atau media pengganjal kaki yang dapat membuat kaki jadi menekan perut. Fungsi ini akan membantu memperlancar proses pembuangan dengan membuka saluran rectum secara sempurna.
Jadi mulai besok silakan diterapkan di rumah masing-masing dan rasakan kelegaan yang sobat rasakan setelah BAB yang selama ini mungkin sudah tidak dirasakan lagi sejak menggunakan wc duduk.
Baca Juga ; Pilih WC duduk atau WC Jongkok untuk BAB?
0 Response to "WC Duduk Juga Bisa Difungsikan Jadi WC Jongkok"
Post a Comment