Sebagai Trader yag juga blogger akan banyak pengalaman dan kisah mistis seputar forex yag bisa untuk diceritakan pada sobat semua. Forex itu adalah sebuah bisnis yang mempunyai motto high risk dan high return. Ada juga yang bilang bahwa ; forex membuatmu cepat kaya tapi forex lebih cepat membuat kamu miskin. Nah lho???
Yah..begitulah misteri forex yang hanya mampu dipecahkan hanya oleh segelintir orang. Pernah dibuat suatu perbandigan diantara 1000 orang yang melakukan bisnis forex, hanya sekitar 10% saja yang akan tetap bertahan untuk menjadi trader sukse dan sisanya yang 90% akan menjadi pecundang di dunia forex.
Faktor utama yang menjadi momok bagi trader adalah fear and greedy, yaitu rasa takut/cemas dan serakah banyak yang terkena virus ini ketika trading. Rasa takut/cemas akan datang ketika melihat peluang dan menunggu OP atau membuka posisi trading buy or sell.
Takut tertinggal ketika melihat momen sehingga trader akan membuka posisi tanpa pertimbangan dan analisa yang matang. Akibat seminim-minimnya trader akan mengalami floating minus berhari-hari. Padahal jika diamati dengan seksama melalui analisa teknikal pada chart yang terpasang pada MT4 trader, sebenarnya setiap pergerakan harga akan selalu menyinggahi check point.
Apa yang dimaksud check point pada chart? Hal ini berlaku untuk semua trend; up, down and sideway. Contoh ; Ketika harga sudah menemukan trendnya dan sudah naik mencapai level tertentu, maka untuk melanjutkan kenaikannya harga akan turun dulu sedikit pada level tertentu dan beberapa saat kemudian akan kembali naik mencapai level tertinggi atau bahkan menembusnya.
Nah pada saat harga kembali turun sedikit hingga level tertentu inilah yag disebut check point. Pada check point inilah berkumpul buyer dan seller. Nama keren untuk check poit ini adalah area supply dan demand.
Trader yang termasuk kategory fear akan seperti penumpang bis kota atau busway yang naik disaat bus mulai melaju meninggalkan koridor/halte. Coba sobat bayangkan bagaimana jika kita mengejar bus trans dan melompat naik saat bus melaju. Kemungkinan akan terseret karena kaki tidak mendapat pijakan.
Sekarang Trader jenis Greedy Trader, yaitu trader yang tidak pernah puas atau merasa cukup dengan profit yang telah dikantongi alias trader serakah. Mereka selalu berusaha untuk menambah order buy or sell. Padahal ibarat bus trans jakarta tadi tentulah dalam sehari ada batas maksimal yang bisa dicapai dan setelah itu bus akan kembali lagi untuk melanjutkan rutenya keesokan hari.
Akibat dari jenis trader greedy ini maka kerugianlah yang didapat karena belum tentu harga akan terus lanjut seperti trend hari kemarin dan siapa tahu keesokan harinya harga malah berbalik arah.
Begitulah sobat trader tekno, jika 2 sifat berbahaya ini terus menghinggapi maka setiap kali melakukan trading yang akan anda rasakan adalah perasaan dag dig dug deer... belum lagi ketika salah order, aura mistis forex akan menjalari tubuh sobat dan anehnya sobat akan berkeringat saat cuaca dingin sekalipun. wkwkwk... takut di cium sama miss cantik alias MC=margin call.
Baca Juga : Panduan Belajar Trading Forex Sederhana
Yah..begitulah misteri forex yang hanya mampu dipecahkan hanya oleh segelintir orang. Pernah dibuat suatu perbandigan diantara 1000 orang yang melakukan bisnis forex, hanya sekitar 10% saja yang akan tetap bertahan untuk menjadi trader sukse dan sisanya yang 90% akan menjadi pecundang di dunia forex.
Faktor utama yang menjadi momok bagi trader adalah fear and greedy, yaitu rasa takut/cemas dan serakah banyak yang terkena virus ini ketika trading. Rasa takut/cemas akan datang ketika melihat peluang dan menunggu OP atau membuka posisi trading buy or sell.
Takut tertinggal ketika melihat momen sehingga trader akan membuka posisi tanpa pertimbangan dan analisa yang matang. Akibat seminim-minimnya trader akan mengalami floating minus berhari-hari. Padahal jika diamati dengan seksama melalui analisa teknikal pada chart yang terpasang pada MT4 trader, sebenarnya setiap pergerakan harga akan selalu menyinggahi check point.
Apa yang dimaksud check point pada chart? Hal ini berlaku untuk semua trend; up, down and sideway. Contoh ; Ketika harga sudah menemukan trendnya dan sudah naik mencapai level tertentu, maka untuk melanjutkan kenaikannya harga akan turun dulu sedikit pada level tertentu dan beberapa saat kemudian akan kembali naik mencapai level tertinggi atau bahkan menembusnya.
Nah pada saat harga kembali turun sedikit hingga level tertentu inilah yag disebut check point. Pada check point inilah berkumpul buyer dan seller. Nama keren untuk check poit ini adalah area supply dan demand.
Trader yang termasuk kategory fear akan seperti penumpang bis kota atau busway yang naik disaat bus mulai melaju meninggalkan koridor/halte. Coba sobat bayangkan bagaimana jika kita mengejar bus trans dan melompat naik saat bus melaju. Kemungkinan akan terseret karena kaki tidak mendapat pijakan.
Sekarang Trader jenis Greedy Trader, yaitu trader yang tidak pernah puas atau merasa cukup dengan profit yang telah dikantongi alias trader serakah. Mereka selalu berusaha untuk menambah order buy or sell. Padahal ibarat bus trans jakarta tadi tentulah dalam sehari ada batas maksimal yang bisa dicapai dan setelah itu bus akan kembali lagi untuk melanjutkan rutenya keesokan hari.
Akibat dari jenis trader greedy ini maka kerugianlah yang didapat karena belum tentu harga akan terus lanjut seperti trend hari kemarin dan siapa tahu keesokan harinya harga malah berbalik arah.
Begitulah sobat trader tekno, jika 2 sifat berbahaya ini terus menghinggapi maka setiap kali melakukan trading yang akan anda rasakan adalah perasaan dag dig dug deer... belum lagi ketika salah order, aura mistis forex akan menjalari tubuh sobat dan anehnya sobat akan berkeringat saat cuaca dingin sekalipun. wkwkwk... takut di cium sama miss cantik alias MC=margin call.
Baca Juga : Panduan Belajar Trading Forex Sederhana
0 Response to "Trading Forex itu Rasanya Dag Dig Dug Jika.."
Post a Comment