Menjelang hari raya, rental mobil atau membeli mobil bekas selalu menjadi solusi bagi sebagian masyarakat. Terlebih bagi para konsumen yang hanya memiliki uang pas-pasan, sudah tentu mereka akan menyisir mobkas berharga terjangkau.
Namun, membeli mobil bekas juga harus perlu ketelitian, sehingga tidak kecewa di kemudian hari.
Berikut tips membeli mobil bekas seperti disampaikan Hermanto, pengusaha mobil bekas di kawasan Margonda, Depok, kepada situs viva yang saya kutip bulat-bulat :
1. Sebaiknya cari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu di internet seputar kekurangan dan kelebihan tipe mobil yang hendak menjadi incaran. Misalnya, informasi mengenai harga jual kembali, suku cadang murah dan mudah didapat, mesin bandel, bensin irit, serta tingkat kenyamanan.
2. Mengetahui dan mencatat rentang harga standar mobil yang diincar, karena harga mobil bisa berbeda, tergantung kondisi barang dan aksesori tambahan seperti tape, ban, dan velg.
3. Gali informasi dari penjual, karena mobil pribadi secara umum akan lebih baik dari bekas taksi atau rental. Daerah asal mobil juga menentukan kondisi mobil sebelum dilihat, misalnya mobil asal daerah dekat pantai dan banjir akan membuat badan mobil lebih cepat keropos.
4. Ada baiknya Anda membawa senter untuk melihat bagian bawah mobil seperti bodi danchasis. Sebaiknya Anda melakukan pengecekan mobil di siang hari. Hal ini jelas akan lebih memudahkan melihat seluruh bagian mobil.
5. Pengecekan mesin sangat perlu dilakukan. Bukalah kap mesin dan periksalah semua bagian dengan teliti. Hidupkan mesin. Bila mesin baik, lampu indikator tekanan oli akan segera mati dan bunyinya terdengar rata. Perhatikan juga asap knalpot, bila berwarna biru atau hitam berarti ada yang tidak beres. Lihatlah servis berkala mobil (jika ada) atau kartu ganti oli yang menunjukkan pemilik mobil setidaknya rutin merawat kendaraan.
6. Cek bodi atau chasis. Hal pertama yang dilakukan adalah naikkan salah satu roda ke tempat yang lebih tinggi, misalnya trotoar. Buka dan tutup semua pintu. Bila tidak bisa menutup dengan sempurna kemungkinan besar pernah mengalami benturan atau tabrakan.
7. Cek juga bagian yang rawan karat, seperti talang air di bagian atap mobil, jendela, pintu, spakbor, knalpot, dan bagasi.
8. Cek suspensi, dengan tekan masing-masing sisi mobil ke bawah secara bergantian. Sisi yang ditekan harus naik lebih tinggi dari posisi semula dan turun lagi ke posisi saat di tekan. Terakhir yakni memeriksa ban, apakah sudah aus atau belum.
9. Bawa uang secukupnya, Rp200 ribu sampai Rp1 juta sebagai tanda jadi kepada penjual agar mobil tidak dijual ke orang lain selama masih dalam penawaran Anda. Usahakan transaksi di diler, rumah penjual atau pemilik mobil, agar jika ada masalah lebih mudah dikomplain.
10. Cek surat dokumen kendaraan, harus diperhatikan dan diperiksa bahwa seluruhnya adalah asli dan sah (BPKB, STNK, Faktur, dan dokumen lainnya). Tentu saja Anda harus memilih dealer terpercaya, yang bisa menjamin keabsahan surat-surat ini.
Namun, membeli mobil bekas juga harus perlu ketelitian, sehingga tidak kecewa di kemudian hari.
Berikut tips membeli mobil bekas seperti disampaikan Hermanto, pengusaha mobil bekas di kawasan Margonda, Depok, kepada situs viva yang saya kutip bulat-bulat :
1. Sebaiknya cari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu di internet seputar kekurangan dan kelebihan tipe mobil yang hendak menjadi incaran. Misalnya, informasi mengenai harga jual kembali, suku cadang murah dan mudah didapat, mesin bandel, bensin irit, serta tingkat kenyamanan.
2. Mengetahui dan mencatat rentang harga standar mobil yang diincar, karena harga mobil bisa berbeda, tergantung kondisi barang dan aksesori tambahan seperti tape, ban, dan velg.
3. Gali informasi dari penjual, karena mobil pribadi secara umum akan lebih baik dari bekas taksi atau rental. Daerah asal mobil juga menentukan kondisi mobil sebelum dilihat, misalnya mobil asal daerah dekat pantai dan banjir akan membuat badan mobil lebih cepat keropos.
4. Ada baiknya Anda membawa senter untuk melihat bagian bawah mobil seperti bodi danchasis. Sebaiknya Anda melakukan pengecekan mobil di siang hari. Hal ini jelas akan lebih memudahkan melihat seluruh bagian mobil.
5. Pengecekan mesin sangat perlu dilakukan. Bukalah kap mesin dan periksalah semua bagian dengan teliti. Hidupkan mesin. Bila mesin baik, lampu indikator tekanan oli akan segera mati dan bunyinya terdengar rata. Perhatikan juga asap knalpot, bila berwarna biru atau hitam berarti ada yang tidak beres. Lihatlah servis berkala mobil (jika ada) atau kartu ganti oli yang menunjukkan pemilik mobil setidaknya rutin merawat kendaraan.
6. Cek bodi atau chasis. Hal pertama yang dilakukan adalah naikkan salah satu roda ke tempat yang lebih tinggi, misalnya trotoar. Buka dan tutup semua pintu. Bila tidak bisa menutup dengan sempurna kemungkinan besar pernah mengalami benturan atau tabrakan.
7. Cek juga bagian yang rawan karat, seperti talang air di bagian atap mobil, jendela, pintu, spakbor, knalpot, dan bagasi.
8. Cek suspensi, dengan tekan masing-masing sisi mobil ke bawah secara bergantian. Sisi yang ditekan harus naik lebih tinggi dari posisi semula dan turun lagi ke posisi saat di tekan. Terakhir yakni memeriksa ban, apakah sudah aus atau belum.
9. Bawa uang secukupnya, Rp200 ribu sampai Rp1 juta sebagai tanda jadi kepada penjual agar mobil tidak dijual ke orang lain selama masih dalam penawaran Anda. Usahakan transaksi di diler, rumah penjual atau pemilik mobil, agar jika ada masalah lebih mudah dikomplain.
10. Cek surat dokumen kendaraan, harus diperhatikan dan diperiksa bahwa seluruhnya adalah asli dan sah (BPKB, STNK, Faktur, dan dokumen lainnya). Tentu saja Anda harus memilih dealer terpercaya, yang bisa menjamin keabsahan surat-surat ini.
Baca juga : Pengalaman Beli Mobil Bekas Paling irit
0 Response to "10 Cara Beli Mobil Bekas dan Menceknya"
Post a Comment