Menu buka puasa apa hari ini? Begitulah pertanyaan yang sering kita dengar dari ibu-ibu di pasar atau di perkantoran ketika berdiskusi dengan rekan kerja atau teman mereka. Ramadhan adalah bulan melatih diri untuk mengendalikan dan menahan hawa nafsu.
Tapi saat ini, umumnya bulan puasa justru lebih banyak dana pengeluaran rumah tangga di bandingkan bulan-bulan lainnya dalam setahun. Memang secara kasat mata, orang-orang yang berpuasa akan terlihat cukup letoi pada siang harinya dan pada saat menjelang bedug magrib berbunyi mereka seolah menunggu waktu untuk merayakan kemenangan nafsu makan.
Bulan Puasa identik dengan makanan yang berlimpah dan beraneka cita rasa. Padahal kita diperintahakan berpuasa untuk ikut merasakan derita lapar dari kaum papa yang kadang makan hanya sekali untuk beberapa hari.
Sehingga Puasa menjadi kehilangan makna dan mengalami pergeseran nilai, Puasa siang hari dan puas-puasin malam harinya. Bukankah begitu sobat tekno? Mungkin saya juga pernah mengalami hal seperti ini, tapi dulu ketika masih SD.
Ketika anak SD berpuasa, hari-hari begitu berat dan terasa lama, apalagi selepas shalat ashar. Bukannya terasa cepat menjelang magrib namun malah semakin lambat, jarum jam berputar seolah sedang puasa juga. Sesi balas dendampun mulai dilakukan ketika adzan berkumandang.
Namun apa daya, yang namanya nafsu memang seperti itu, ketika segelas teh es atau semangkuk kolak atau beberapa butir kurma membasahi kerongkongan maka hilanglah semua gambaran indah ketika berpuasa tadi yang akan melahap segala menu masakan.
Memang menurut ahli gizi, selama bulan puasa kita dianjurkan untuk menyajikan makanan yang kaya protein dan karbohidrat agar kondisi tubuh tidak lemas saat berpuasa. Berbagai resep dan menu masakan disajikan oleh chief lokal maupun dadakan.
Resep masakan dapat kita temukan dengan mudah di internet. Sekarang tinggal kita mau mencobai semua resep masakan dan minuman tersebut sesuai dengan kebutuhan atau malah jor-joran. Semua kembali pada sobat semua.
Baca Juga : Variasi Rasa Es Krim Dari Berbagai Negara
Tapi saat ini, umumnya bulan puasa justru lebih banyak dana pengeluaran rumah tangga di bandingkan bulan-bulan lainnya dalam setahun. Memang secara kasat mata, orang-orang yang berpuasa akan terlihat cukup letoi pada siang harinya dan pada saat menjelang bedug magrib berbunyi mereka seolah menunggu waktu untuk merayakan kemenangan nafsu makan.
Bulan Puasa identik dengan makanan yang berlimpah dan beraneka cita rasa. Padahal kita diperintahakan berpuasa untuk ikut merasakan derita lapar dari kaum papa yang kadang makan hanya sekali untuk beberapa hari.
Sehingga Puasa menjadi kehilangan makna dan mengalami pergeseran nilai, Puasa siang hari dan puas-puasin malam harinya. Bukankah begitu sobat tekno? Mungkin saya juga pernah mengalami hal seperti ini, tapi dulu ketika masih SD.
Ketika anak SD berpuasa, hari-hari begitu berat dan terasa lama, apalagi selepas shalat ashar. Bukannya terasa cepat menjelang magrib namun malah semakin lambat, jarum jam berputar seolah sedang puasa juga. Sesi balas dendampun mulai dilakukan ketika adzan berkumandang.
Namun apa daya, yang namanya nafsu memang seperti itu, ketika segelas teh es atau semangkuk kolak atau beberapa butir kurma membasahi kerongkongan maka hilanglah semua gambaran indah ketika berpuasa tadi yang akan melahap segala menu masakan.
Memang menurut ahli gizi, selama bulan puasa kita dianjurkan untuk menyajikan makanan yang kaya protein dan karbohidrat agar kondisi tubuh tidak lemas saat berpuasa. Berbagai resep dan menu masakan disajikan oleh chief lokal maupun dadakan.
Resep masakan dapat kita temukan dengan mudah di internet. Sekarang tinggal kita mau mencobai semua resep masakan dan minuman tersebut sesuai dengan kebutuhan atau malah jor-joran. Semua kembali pada sobat semua.
Baca Juga : Variasi Rasa Es Krim Dari Berbagai Negara
0 Response to "Resep Masakan Buka Puasa Laris Manis"
Post a Comment