Kisah Mami dan Anaknya Yang Terkurung di Mobil

Hari itu silly menjemput anaknya pulang sekolah dengan mengendarai mobil keluarga. Dalam perjalanan pulang dia singgah ke sebuah mini market untuk membeli sesuatu. Anaknya yang masih TK terlelap didalam mobil karena suasana yang adem terkena hembusan AC mobil. Setelah memarkirkan mobilnya di mini market tersebut. silly pun menjadi bimbang antara membangunkan anaknya, mematikan AC atau membiarkan AC tetap hidup.

Ah..kalo AC dimatikan ntar anakku kebangun trus ngamuk-ngamuk, bisa merusak suasanan shopping ku nih, toh belanja cuma sebentar aja kok, batin silly. Setelah mengambil pertimbangan kilat, sillypun pergi belanja dan meninggalkan anaknya yang masih terlelap didalam mobil dengan posisi AC tetap hidup dan kunci mobil tentu saja masih tergantung di stir dalam posisi mesin mobil menyala.

Setelah belanja beberapa belas menit, sillypun kembali menuju parkiran untuk memasukkan barang belanjaan dan segera pulang. Apes...ketika dia menarik pintu mobil ternyata sentral lock bekerja otomatis saat dia meninggalkan mobil dalam kondisi hidup.


Sillypun terlihat mulai panik dan berusaha menggedor-gedor pintu mobil dengan harapan anaknya segera terbangun. tapi dasar anaknya pelor = nempel molor, tidak mendengarkan suara silly yang berteriak-teriak setengah cemas karena telah teledor dalam mengambil keputusan.

Teriakan dan gedoran silly semakin kencang, tentu saja mulai mengundang orang-orang disekitar parkiran berdatangan dan ikut mengetuk-ngetuk kaca mobil dengan harapan yang sama agar anaknya dapat mendengar kegaduhan diluar dan segera terbangun. Tapi seperti tadi dasar anaknya anak pelor = tempel molor tetap saja anteng tidurnya.

Silly pun bertambah panik dan mulai berpikiran yang ngeri-ngeri, aah...jangan-jangan anak ku... tidakkk..teriak silly dalam hati. Pikiran silly ini sebenarnya telat datang disaat sudah agak terlambat silly baru teringat akan berita bahwa banyak orang meninggal di dalam mobil yang ac-nya hidup saat di parkiran.

Disaat genting itu silly pun teringat menelpon suaminya untuk mengantarkan remote mobil yang ada di rumah. Berhubung jarak antara rumah dan mini market tersebut cukup jauh. suami silly tidak bisa mengantarkan lebih cepat dari 15 menit karena harus ngebut pake motor untuk sampai diparkiran mini market tersebut dan berhubung jalanan mulai ramai karena bertepatan dengan jam pulang kantor di sore hari.

Karena panik dan takut terjadi hal-hal yang buruk pada anaknya, dan itu sudah berlangsung lebih 30 menit akhirnya silly menyerah pada keadaan dan mengikuti saran orang-orang sekitar untuk memecahkan salah satu kaca mobil agar bisa diketahui kondisi anaknya yang masih terlelap atau sudah.... (naudzubillah)

Setelah salah satu kaca mobil dipecahkan dan anaknya pun akhirnya terbangun juga mendengar kegaduhan tersebut, seperti biasa silly langsung marah-marah pada anaknya yang tidur seperti orang mati, gara-gara kamu jadi pecah kaca mobil...tidur kek orang mati saja, mami sudah stres tahu ??? anaknya yang baru bangun hanya bisa terdiam tidak mengerti kenapa maminya marah dan banyak orang berkerumun di dekat mobilnya.

Ah..silly seakan lupa kenapa peristiwa itu sampai terjadi dan sibuk mencari kambing hitam dengan menuduhkan kesalahan pada anaknya yang masih kecil dan secara langsung tidak terlibat dengan kelalaian silly. Mungkin dia juga lupa untuk bersyukur bahwa ternyata anaknya baik-baik saja. Coba bayangkan jika yang terjadi sebaliknya tentu silly akan menyesali dirinya seumur hidup.

Eh...sobat serius amir ngebaca kisah di atas? mungkin sobat juga pernah mengalaminya dan seharusnya dapat kita jadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam meninggalkan mobil dalam keadaan hidup bersama anak didalamnya, apalagi yang sedang tidur.

Alangkah bijaksananya saat berhenti, kita matikan saja sejenak mobil dan buka salah satu kaca mobil jika anak dalam keadaan tidur saat kita dalam perjalanan dan ada keperluan lain yang mengharuskan kita untuk meninggalkan mobil. Toh kalo dia terbangun dan mengamuk karena kepanasan masih lebih baik daripada dia kaku saat kita kembali.

Janganlah sampai berita-berita yang kita baca tentang orang-orang yang meninggal didalam mobil seperti sepasang kekasih ditemukan tewas dalam mobil di parkiran karena mesin plus AC mobil masih hidup. Atau berita seorang wanita meninggal dalam mobil saat memanaskan mobil di rumahnya. terjadi pada diri kita. Jadikanlah pengalaman orang lain sebagai guru yang bijaksana. 

0 Response to "Kisah Mami dan Anaknya Yang Terkurung di Mobil"

Post a Comment