Akibat Naik Turun Tangga Sehat atau Sakit?

Sehat dengan naik turun tangga atau malah sakit dengan naik turun tangga. Sobat tekno, saya lagi belajar menulis apapun terinspirasi oleh tulisan blogger senior mbak indri sang juragan cipir. dan juga kang jum sang kuli bangunan yang nyambi jadi maestro adsense. Kali ini saya mencoba mengulas fenomena naik turun tangga yang biasa dijalani oleh orang-orang yang mempunyai rumah atau kantor bertingkat dua atau lebih.

Sebagai manusia yang dinamis kita biasanya setiap hari diharuskan untuk melakukan aktivitas naik turun tangga, meskipun tangga yang kita naiki hanya memiliki beberapa anak tangga seperti koridor busway, bandara atau bahkan untuk naik ke pesawatpun kita terkadang harus naik tangga jika pesawat yang akan kita naiki tidak lengkapi belalai.

Naik turun tangga membutuhkan stamina yang prima terlebih tempat yang akan kita tuju merupakan lantai ke 3, 4 sebuah bangunan gedung. Apabila fisik kita tidak fit untuk melakukannya dapat dipastikan sobat akan mengalami kelelahan yang sangat disamping kram otot, encok dan pegal linu.


Salah satu contoh aktivitas naik turun tangga yang membutuhkan stamina yang prima adalah traveling ke candi borobudur atau ke janjang seribu di bukittinggi dan tempat-tempat wisata lainnya yang sejenis. Nah jika sobat sedang kurang fit meski tidak sedang sakit, otomatis tidak akan dapat menikmati pemandangan alam dari puncak bangunan tersebut karena tidak kuat menaiki tangganya.

Naik turun tangga sebenarnya bisa dibilang aktivitas yang menyehatkan, bagaimana tidak, dengan aktivitas rutin tersebut sebenarnya sobat sudah melakukan olah raga dengan sendirinya dan otomatis kalori yang terbakar akan lebih banyak dibandingkan dengan rekan sejawat yang hanya mempunyai kantor atau rumah satu lantai.

Namun, naik turun tangga akan menjadi masalah jika kita mempunyai aktivitas yang mengharuskan kita untuk naik turun tangga dalam menyelesaikan pekerjaan atau mengantarkan order dengan frekuensi tinggi. bukan sehat lagi yang akan kita dapat tapi tenaga kita akan habis terporsir hanya untuk naik turun tangga sehingga badan mengalami dehidrasi plus kelelahan yang akan berakibat pada penurunan kinerja.

Mengatasi permasalahan gedung kantor yang memiliki lantai lebih dari 2, dibeberapa kantor telah menyediakan lift atau escalator untuk mencapai tingkatan diatasnya, seperti pada mall, bandara, bank, instansi pusat pemerintahan dll.

Cuma masalahnya tidak semua instansi atau kantor pemerintah maupun swasta yang melengkapi gedungnya dengan lift atau escalator atau mungkin ada tapi posisinya terlalu jauh untuk dijangkau. seperti yang saya alami.

Ketika ke kantor pagi hari aktivitas naik-turun tangga terasa sangat menyenangkan, untuk melancarkan peredaran darah karena saya akan duduk selama beberapa jam menyelesaikan pekerjaan. Tapi ketika proses penyelesaian pekerjaan itu membutuhkan mobilitas ke tingkatan lain beberapa kali, terlebih setelah istirahat siang, maka benar-benar harus mengambil nafas setelah mendaki satu tingkatan sebelum melanjutkan ketingkat lainnya.

Bagaimana menurut sobat ; apakah naik turun tangga itu menyenangkan ?
Ketahui sekarang Beda Helm SNI asli dengan SNI Palsu

0 Response to "Akibat Naik Turun Tangga Sehat atau Sakit?"

Post a Comment