Tips Aman Bagi Sobat dan Orang lain dalam berkendara. Pengguna jalan raya saat ini tidak lagi mempedulikan sesama pengguna jalan, baik itu sesama pengendara mobil, motor, sepeda dan pejalan kaki. Jangankan keselamatan dan kenyamanan diri mereka sendiri bahkan kenyamanan dan keselamatan orang lain pun mereka sepelekan.
Kita tidak tahu apakah mereka para pengendara ugal-ugalan itu telah lulus ujian SIM atau malah mendapatkan SIM tembak melalui KKN di Kantor Polisi Lantas atau mereka sudah mempunyai SIM secara prosedural tapi tidak punya empati dan kepedulian alias tidak beretika.
Beberapa contoh kasus kurang etika dijalan raya adalah ; berhenti atau belok mendadak tanpa memberikan lampu sen atau memberi sen pas disaat berbelok atau berhenti. Nyantai dilampu merah, dimana tidak mempedulikan kesempatan orang yang dibelakangnya untuk ikut lewat saat lampu telah hijau.
Semua prilaku kurang terpuji dan mengancam keselamatan dan jiwa pengendara dan orang lain tersebut lebih sering kita jumpai dilakukan oleh sopir angkot dan bis kota, pengendara anak sekolah atau remaja. Namun saat ini prilaku tidak terpuji tersebut sudah merambah sebagian pengemudi kendaraan pribadi.
Kalau sobat perhatikan, pengendara mobil atau motor berjenis wanita hampir mempunyai prilaku yang sama dengan supir angkot dan abg ugal-ugalan. Mereka suka berhenti atau belok mendadak seakan-akan tidak ada pengendara lain dibelakang atau didepannya.
Saya pribadi seringkali menjumpai wanita pengendara yang berprilaku buruk dijalan raya. Pernah suatu ketika saya membawa mobil dan hendak berbelok, tentunya dengan memberi sen terlebih dahulu dari jarak 20M sambil mengurangi kecepatan. Kebetulan pengendara motor wanita ini sudah beriringan dengan mobil saya dari tadi.
Tapi tanpa diduga, ketika stir sudah dibelokkan kekiri dan depan mobil sudah masuk belokan jalan, tiba-tiba tuh cewek langsung menyalip mobil saya dari sebelah kiri dan hampir saja menumbur bamper depan mobil. Untung saya sudah waspada dari tadi dan mempunyai pengalaman bila di depan atau dibelakang kita ada pengendara wanita sebaiknya lebih hati-hati dan waspada. Akhirnya saya pencet klakson panjang tanda kesal dan tuh cewek ngacir tanpa beban.
Pengalaman tidak mengenakkan beriringan dengan pemotor ibu-ibu juga pernah saya alami ketika mengendarai motor dimalam hari. Kecepatan laju kendaraan juga masih standar dibawah 40km/jam.
Tapi Tanpa aba-aba langsung saja tuh ibu-ibu berhenti mendadak tanpa meminggirkan motornya dari jalan by pass sambil menjawab panggilan telpon. sehingga saya cukup kelabakan dan hampir menumburnya dari belakang. Karena kaget dan kesal saya pepet tuh ibu2 dan berhentikan motor sejajar motor dia sambil ceramah. Untunglah ibu2 itu minta maaf.... woles deh...
Saya rasa sobat tekno juga pernah punya pengalaman sejenis. Padahal kita sebagai pengendara sudah berusaha sedisiplin mungkin saat berkendara tapi memang hukum alam berlalu lintas adalah kalo tidak nabrak ya ketabrak apalagi tidak hati-hati. lha wong hati-hati saja masih dapat jatah.
Mungkin saya dapat memberikan beberapa tips Aman Bagi Sobat dan Orang lain dalam berkendara ;
1. Di lampu Merah, Agar tidak menghalangi orang dibelakang kita perhatikan hitungan atau warna lampu yang akan berganti ke hijau dan posisi mobil atau motor siap untuk jalan. jangan bercanda atau termenung saat lampu merah. Beri kesempatan pada lawan yang tercecer untuk melaju meski saat giliran kita untuk jalan.
2. Malam Hari, saat berkendara malam hari perhatikan posisi lampu utama pada mobil atau motor sobat, jangan menggunakan lampu jauh atau dim terus menerus. Hal ini sangat mengganggu pengendara lain yang berlawanan arah dengan kita. Juga jangan menggunakan lampu rem terang karena akan membuat distorsi bagi pengendara lain dibelakang kita.
3. Saat Berhenti atau Belok, Hidupkan lampu sen minimal 10 M sebelum sobat belok atau berhenti dan kurangi kecepatan, jangan berhenti atau belok mendadak karena ini adalah penyumbang kecelakaan yang cukup besar.
4. Saat Berbelok, ketika sobat dari sebuah persimpangan setelah memberi sen tunggulah kendaraan terakhir lewat apabila ada iringan kendaraan dalam jarak dekat atau ada 1 kendaraan tercecer dan dibelakangnya tidak ada kendaraan lain atau masih jauh.
5. Saat Lampu Merah Padam, Ketika lampu merah mati dan tidak ada polantas atau petugas dishub tentunya semua pengendara merasa berhak untuk jalan duluan. Solusinya adalah jangan saling ngotot tapi berlapang dadalah dengan saling mengalah dan memberi jalan. Jika orang-orang bisa memperhatikan ini, niscaya kemacetan dapat dihindari.
Nah, itulah beberapa tips berkendara yang dapat saya share, semua berdasarkan pengalaman saya selama menjalankan mobil atau motor.
Kita tidak tahu apakah mereka para pengendara ugal-ugalan itu telah lulus ujian SIM atau malah mendapatkan SIM tembak melalui KKN di Kantor Polisi Lantas atau mereka sudah mempunyai SIM secara prosedural tapi tidak punya empati dan kepedulian alias tidak beretika.
Beberapa contoh kasus kurang etika dijalan raya adalah ; berhenti atau belok mendadak tanpa memberikan lampu sen atau memberi sen pas disaat berbelok atau berhenti. Nyantai dilampu merah, dimana tidak mempedulikan kesempatan orang yang dibelakangnya untuk ikut lewat saat lampu telah hijau.
Semua prilaku kurang terpuji dan mengancam keselamatan dan jiwa pengendara dan orang lain tersebut lebih sering kita jumpai dilakukan oleh sopir angkot dan bis kota, pengendara anak sekolah atau remaja. Namun saat ini prilaku tidak terpuji tersebut sudah merambah sebagian pengemudi kendaraan pribadi.
Kalau sobat perhatikan, pengendara mobil atau motor berjenis wanita hampir mempunyai prilaku yang sama dengan supir angkot dan abg ugal-ugalan. Mereka suka berhenti atau belok mendadak seakan-akan tidak ada pengendara lain dibelakang atau didepannya.
Saya pribadi seringkali menjumpai wanita pengendara yang berprilaku buruk dijalan raya. Pernah suatu ketika saya membawa mobil dan hendak berbelok, tentunya dengan memberi sen terlebih dahulu dari jarak 20M sambil mengurangi kecepatan. Kebetulan pengendara motor wanita ini sudah beriringan dengan mobil saya dari tadi.
Tapi tanpa diduga, ketika stir sudah dibelokkan kekiri dan depan mobil sudah masuk belokan jalan, tiba-tiba tuh cewek langsung menyalip mobil saya dari sebelah kiri dan hampir saja menumbur bamper depan mobil. Untung saya sudah waspada dari tadi dan mempunyai pengalaman bila di depan atau dibelakang kita ada pengendara wanita sebaiknya lebih hati-hati dan waspada. Akhirnya saya pencet klakson panjang tanda kesal dan tuh cewek ngacir tanpa beban.
Pengalaman tidak mengenakkan beriringan dengan pemotor ibu-ibu juga pernah saya alami ketika mengendarai motor dimalam hari. Kecepatan laju kendaraan juga masih standar dibawah 40km/jam.
Tapi Tanpa aba-aba langsung saja tuh ibu-ibu berhenti mendadak tanpa meminggirkan motornya dari jalan by pass sambil menjawab panggilan telpon. sehingga saya cukup kelabakan dan hampir menumburnya dari belakang. Karena kaget dan kesal saya pepet tuh ibu2 dan berhentikan motor sejajar motor dia sambil ceramah. Untunglah ibu2 itu minta maaf.... woles deh...
Saya rasa sobat tekno juga pernah punya pengalaman sejenis. Padahal kita sebagai pengendara sudah berusaha sedisiplin mungkin saat berkendara tapi memang hukum alam berlalu lintas adalah kalo tidak nabrak ya ketabrak apalagi tidak hati-hati. lha wong hati-hati saja masih dapat jatah.
Mungkin saya dapat memberikan beberapa tips Aman Bagi Sobat dan Orang lain dalam berkendara ;
1. Di lampu Merah, Agar tidak menghalangi orang dibelakang kita perhatikan hitungan atau warna lampu yang akan berganti ke hijau dan posisi mobil atau motor siap untuk jalan. jangan bercanda atau termenung saat lampu merah. Beri kesempatan pada lawan yang tercecer untuk melaju meski saat giliran kita untuk jalan.
2. Malam Hari, saat berkendara malam hari perhatikan posisi lampu utama pada mobil atau motor sobat, jangan menggunakan lampu jauh atau dim terus menerus. Hal ini sangat mengganggu pengendara lain yang berlawanan arah dengan kita. Juga jangan menggunakan lampu rem terang karena akan membuat distorsi bagi pengendara lain dibelakang kita.
3. Saat Berhenti atau Belok, Hidupkan lampu sen minimal 10 M sebelum sobat belok atau berhenti dan kurangi kecepatan, jangan berhenti atau belok mendadak karena ini adalah penyumbang kecelakaan yang cukup besar.
4. Saat Berbelok, ketika sobat dari sebuah persimpangan setelah memberi sen tunggulah kendaraan terakhir lewat apabila ada iringan kendaraan dalam jarak dekat atau ada 1 kendaraan tercecer dan dibelakangnya tidak ada kendaraan lain atau masih jauh.
5. Saat Lampu Merah Padam, Ketika lampu merah mati dan tidak ada polantas atau petugas dishub tentunya semua pengendara merasa berhak untuk jalan duluan. Solusinya adalah jangan saling ngotot tapi berlapang dadalah dengan saling mengalah dan memberi jalan. Jika orang-orang bisa memperhatikan ini, niscaya kemacetan dapat dihindari.
Nah, itulah beberapa tips berkendara yang dapat saya share, semua berdasarkan pengalaman saya selama menjalankan mobil atau motor.
0 Response to "Etika Berkendara di Jalan Raya Masih Adakah?"
Post a Comment