Helm Jadul lebih berorientasi takut polisi, sehingga lebih sering ditenteng daripada ditaro dikepala pemotor, juga kualitasnya yang tidak diperuntukkan untuk antisipasi kecelakaan lalin. Helm jadul era 2000 ke bawah adalah helm kuning yang dikenal dengan nama helm proyek.
Seiring waktu perkembangan fungsi helm semakin meningkat, dari sekedar takut polisi sudah berubah sebagai penahan panas dan debu di jalanan karena helm sudah dilengkapi kaca half face atau full face seperti helm pembalap.
Helm merupakan salah satu perlengkapan utama bagi para pengendara sepeda motor. Perlengkapan ini sengaja dihadirkan untuk melindungi kepala dari benturan keras akibat kecelakaan.
Karena dianggap penting, polisi pun kemudian mewajibkan peralatan ini kepada seluruh pengendara, baik yang membawa motor, maupun orang yang diboncengnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pihak-pihak yang coba mencari keuntungan dari peralatan ini. Ya, salah satunya membuat helm dengan mengabaikan standar keselamatan. Padahal, di Indonesia, pemerintah sudah mewajibkan pengendara untuk menggunakan helm dengan label Standar Nasional Indonesia (SNI).
Banyak konsumen pun kemudian terkecoh dengan logo SNI palsu yang kini marak beredar di tempat penjualan helm. Kondisi ini, tentunya berbahaya. Sebab, helm di bawah standar SNI tentu akan menggugurkan keselamatan penggunanya.
Lantas, adakah langkah jitu untuk membedakan helm SNI sungguhan dengan SNI palsu? Berikut cara-cara mudah untuk membedakannya seperti dilansir WeloveHonda:
1. Cek harganya. Helm SNI asli, atau tidak dapat mudah diukur dari sisi harga. Jika harga helm yang dibanderol dijual cukup murah, bisa dipastikan helm itu tidak berstandar SNI.
2. Cek bagian tali. Jika bagian ini hanya ditempel dengan paku dan tanpa braket, bisa dipastikan itu helm SNI palsu. Jangan lupa cek juga bagian soket (yang ditempel di dagu), kalau terbuat dari plastik, disarankan agar konsumen cari produk yang lain.
3. Sebenarnya, helm SNI palsu bisa dilihat dengan "mata telanjang". Perhatikan helm dan coba diangkat, apakah terasa ringan dan ringkih. Jika demikian, dipastikan palsu. Sebab, helm yang baik selain mantap dipegang, juga berkarakter berat.
4. Lihat juga bagian logo. Pada helm SNI yang asli, biasanya logo SNI-nya tidak hanya ditempel, tetapi juga di-emboss. Jadi, perhatikan baik-baik, kalau ada helm dengan stiker SNI tapi tidak ada logo emboss-nya, dipastikan itu merupakan helm palsu.
5. Hal terpenting, belilah helm SNI di toko-toko yang bisa diminta pertanggung jawabannya. Jika membeli di pinggir jalan, apalagi di kaki lima, bisa jadi helm yang mereka jual itu palsu. (viva)
Karena dianggap penting, polisi pun kemudian mewajibkan peralatan ini kepada seluruh pengendara, baik yang membawa motor, maupun orang yang diboncengnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pihak-pihak yang coba mencari keuntungan dari peralatan ini. Ya, salah satunya membuat helm dengan mengabaikan standar keselamatan. Padahal, di Indonesia, pemerintah sudah mewajibkan pengendara untuk menggunakan helm dengan label Standar Nasional Indonesia (SNI).
Banyak konsumen pun kemudian terkecoh dengan logo SNI palsu yang kini marak beredar di tempat penjualan helm. Kondisi ini, tentunya berbahaya. Sebab, helm di bawah standar SNI tentu akan menggugurkan keselamatan penggunanya.
Lantas, adakah langkah jitu untuk membedakan helm SNI sungguhan dengan SNI palsu? Berikut cara-cara mudah untuk membedakannya seperti dilansir WeloveHonda:
1. Cek harganya. Helm SNI asli, atau tidak dapat mudah diukur dari sisi harga. Jika harga helm yang dibanderol dijual cukup murah, bisa dipastikan helm itu tidak berstandar SNI.
2. Cek bagian tali. Jika bagian ini hanya ditempel dengan paku dan tanpa braket, bisa dipastikan itu helm SNI palsu. Jangan lupa cek juga bagian soket (yang ditempel di dagu), kalau terbuat dari plastik, disarankan agar konsumen cari produk yang lain.
3. Sebenarnya, helm SNI palsu bisa dilihat dengan "mata telanjang". Perhatikan helm dan coba diangkat, apakah terasa ringan dan ringkih. Jika demikian, dipastikan palsu. Sebab, helm yang baik selain mantap dipegang, juga berkarakter berat.
4. Lihat juga bagian logo. Pada helm SNI yang asli, biasanya logo SNI-nya tidak hanya ditempel, tetapi juga di-emboss. Jadi, perhatikan baik-baik, kalau ada helm dengan stiker SNI tapi tidak ada logo emboss-nya, dipastikan itu merupakan helm palsu.
5. Hal terpenting, belilah helm SNI di toko-toko yang bisa diminta pertanggung jawabannya. Jika membeli di pinggir jalan, apalagi di kaki lima, bisa jadi helm yang mereka jual itu palsu. (viva)
0 Response to "Cara Bedakan Helm SNI Ori vs Helm SNI Kw"
Post a Comment