Bahan Baterai Nuklir Dari Air Dibuat Ilmuwan

Penelitian Ilmiah. Baterai menjadi perangkat penting dalam berbagai peralatan elektronik, dari telepon seluler hingga kendaraan bermotor. Peneliti dan perusahaan teknologi terus berusaha meningkatkan daya tahan dan efisiensi baterai. Peneliti dari University of Missouri berhasil membuat baterai nuklir berbahan dasar larutan air yang diklaim lebih tahan lama dan efisien.

Jae W. Kwon, pakar bidang kelistrikan, teknik komputer, dan nuklir dari kampus tersebut, mengatakan betavoltaic atau teknologi baterai yang mengubah radiasi menjadi energi listrik telah dipelajari sebagai sumber tenaga sejak 1950-an.

Menurut Kwon, teknologi nuklir yang terkontrol seperti itu tak akan membahayakan. "Kita sudah menggunakan beberapa aplikasi komersial teknologi nuklir sehari-hari, termasuk pada detektor kebakaran di kamar tidur dan tanda keluar di gedung," kata Kwon seperti ditulis laman universitas, Selasa, 16 September 2014.


Baterai yang dibuat dalam riset Kwon dan Baek Hyun Kim itu menggunakan isotop radioaktif strontium-90 yang bisa meningkatkan energi elektrokimia di dalam larutan berbahan dasar air. Di larutan itu ditempatkan elektroda titanium dioksida yang memiliki struktur nano.

Elemen tersebut umumnya terdapat di dalam krim tabir surya dan penangkal ultraviolet. Elektroda yang dilapisi platinum itu mengumpulkan dan dengan efektif mengubah energi menjadi elektron.


Kwon mengatakan air berperan sebagai penyangga dan partikel energi kuantum atau plasmon permukaan yang terbentuk bisa meningkatkan efisiensi baterai. "Larutan terionisasi ini tidak mudah membeku pada temperatur sangat rendah dan bisa digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk baterai mobil," ujar Kwon. "Jika dikemas dengan baik mungkin juga dipakai pada pesawat luar angkasa." (tempo)

0 Response to "Bahan Baterai Nuklir Dari Air Dibuat Ilmuwan"

Post a Comment