Traveling bareng teman se-gank pastilah sangat menyenangkan. Tapi nyatanya, tak jarang traveler yang berselisih karena semua hal dilakukan bersama-sama. Terutama traveler yang membawa pasangan. Apalagi traveling dengan gaya backpacker yang harus mobile dalam jangka waktu pendek.
Sahabat terdekat sekalipun, belum tentu jadi partner traveling yang pas untuk kita. Perselisihan bahkan pertengkaran kerap terjadi saat traveling. Seperti ketika jadwal sudah ditetapkan masih saja ada yang beralasan sedang beli souvenir atau masih capek. Namun jangan sampai persahabatan Anda putus gara-gara sesuatu hal dalam perjalanan.
Kami himpun dari detikTravel, berikut 5 tips penting agar terhindar dari perselisihan selama traveling:
1. Berdiskusi
Tips pertama yang berlaku selama perjalanan adalah berdiskusi. Tempat seperti apa yang kalian sukai, tipe liburan seperti apa yang akan dilakukan. Ada baiknya semua destinasi didiskusikan terlebih dahulu, agar Anda dan sahabat sama-sama senang di tempat tersebut.
Jika sahabat Anda ingin liburan yang lebih mahal namun bujet Anda tak cukup, jangan sungkan untuk berdiskusi. Juga soal makanan, transportasi, dan lain-lain.
2. Aktivitas berbeda
Jika Anda dan sahabat punya ketertarikan berbeda, jangan paksa satu sama lain untuk mengikuti keinginan Anda. Destinasi boleh sama, namun Anda dan sahabat bisa melakukan aktivitas berbeda dan bertemu di sela-selanya.
Misal, Anda dan sahabat traveling ke Bandung. Anda yang lebih suka wisata alam memilih Taman Hutan Ir H Juanda, sementara sahabat Anda yang lebih suka wisata belanja bertolak ke Jalan Riau. Di sela-selanya misal saat makan siang, Anda dan sahabat bisa bertemu di restoran/ kafe sepanjang Jalan Dago. Mudah kan?
3. Pembagian booking
Sebelum liburan, tentu Anda akan booking hotel atau membeli tiket pesawat. Diskusikan dulu dengan sahabat, siapa yang booking hotel atau tiket pesawat.
Anda yang tak punya kartu kredit mungkin bisa booking transportasi (sewa motor/mobil) dan hotel. Sementara Anda pemilik kartu kredit bisa booking tiket pesawat, dan hal-hal lain yang membutuhkan pembayaran di muka.
4. Utang-piutang
Saat traveling bareng sahabat, Anda pasti melakukan utang-piutang. Mulai dari transportasi, makan, tiket masuk tempat wisata, dan lain-lain. Nah, jangan lupa mencatat segala utang-piutang Anda dengan sahabat.
Baiknya lagi, bayarlah secepatnya. Dia mungkin sahabat terdekat Anda, namun bukan berarti harus menunggu sampai waktu yang tidak ditentukan bukan?
5. Toleransi
Nah, ini dia hal terpenting saat traveling bareng teman dekat. Sebagai sahabat, Anda pasti mengetahui kebiasaan juga hal-hal yang dia sukai, atau bahkan tidak disukai. Di sinilah, toleransi sangat dibutuhkan.
Jangan paksa sahabat Anda trekking atau naik gunung, jika memang dia tidak kuat atau takut ketinggian. Jangan pula memaksanya masuk ke museum seni, misal, jika memang dia kurang tertarik. Pahami kebutuhan sahabat Anda, dan beradaptasilah terhadapnya. Selamat liburan!
Sahabat terdekat sekalipun, belum tentu jadi partner traveling yang pas untuk kita. Perselisihan bahkan pertengkaran kerap terjadi saat traveling. Seperti ketika jadwal sudah ditetapkan masih saja ada yang beralasan sedang beli souvenir atau masih capek. Namun jangan sampai persahabatan Anda putus gara-gara sesuatu hal dalam perjalanan.
Kami himpun dari detikTravel, berikut 5 tips penting agar terhindar dari perselisihan selama traveling:
1. Berdiskusi
Tips pertama yang berlaku selama perjalanan adalah berdiskusi. Tempat seperti apa yang kalian sukai, tipe liburan seperti apa yang akan dilakukan. Ada baiknya semua destinasi didiskusikan terlebih dahulu, agar Anda dan sahabat sama-sama senang di tempat tersebut.
Jika sahabat Anda ingin liburan yang lebih mahal namun bujet Anda tak cukup, jangan sungkan untuk berdiskusi. Juga soal makanan, transportasi, dan lain-lain.
2. Aktivitas berbeda
Jika Anda dan sahabat punya ketertarikan berbeda, jangan paksa satu sama lain untuk mengikuti keinginan Anda. Destinasi boleh sama, namun Anda dan sahabat bisa melakukan aktivitas berbeda dan bertemu di sela-selanya.
Misal, Anda dan sahabat traveling ke Bandung. Anda yang lebih suka wisata alam memilih Taman Hutan Ir H Juanda, sementara sahabat Anda yang lebih suka wisata belanja bertolak ke Jalan Riau. Di sela-selanya misal saat makan siang, Anda dan sahabat bisa bertemu di restoran/ kafe sepanjang Jalan Dago. Mudah kan?
3. Pembagian booking
Sebelum liburan, tentu Anda akan booking hotel atau membeli tiket pesawat. Diskusikan dulu dengan sahabat, siapa yang booking hotel atau tiket pesawat.
Anda yang tak punya kartu kredit mungkin bisa booking transportasi (sewa motor/mobil) dan hotel. Sementara Anda pemilik kartu kredit bisa booking tiket pesawat, dan hal-hal lain yang membutuhkan pembayaran di muka.
4. Utang-piutang
Saat traveling bareng sahabat, Anda pasti melakukan utang-piutang. Mulai dari transportasi, makan, tiket masuk tempat wisata, dan lain-lain. Nah, jangan lupa mencatat segala utang-piutang Anda dengan sahabat.
Baiknya lagi, bayarlah secepatnya. Dia mungkin sahabat terdekat Anda, namun bukan berarti harus menunggu sampai waktu yang tidak ditentukan bukan?
5. Toleransi
Nah, ini dia hal terpenting saat traveling bareng teman dekat. Sebagai sahabat, Anda pasti mengetahui kebiasaan juga hal-hal yang dia sukai, atau bahkan tidak disukai. Di sinilah, toleransi sangat dibutuhkan.
Jangan paksa sahabat Anda trekking atau naik gunung, jika memang dia tidak kuat atau takut ketinggian. Jangan pula memaksanya masuk ke museum seni, misal, jika memang dia kurang tertarik. Pahami kebutuhan sahabat Anda, dan beradaptasilah terhadapnya. Selamat liburan!
0 Response to "Cara Traveling Bersama Sahabat Agar Tetap Akur"
Post a Comment