Manfaat Main Games. Kenapa bermain video game bermanfaat untuk kesehatan ? Di Asia, kita banyak mendengar tentang bagaimana game bisa menjadi sesuatu yang buruk bagi Anda. Game bisa memperburuk nilai Anda! Buang-buang waktu! Bisa membuat Anda ketagihan!
Tapi sebenarnya ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa game bisa menjadi sesuatu yang baik bagi Anda. Berikut adalah 8 hal baik yang dilakukan video game bagi Anda dan otak Anda.
1. Melakukan hal yang buruk di dalam game bisa membuat Anda menjadi seseorang yang lebih baik
Awalnya mungkin terdengar kontra-intuitif, namun para peneliti telah membuktikan bahwa melakukan hal-hal yang buruk dalam video game sebenarnya dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih baik.
Dalam studi tersebut, gamer yang melanggar kode moral mereka sendiri dalam game dengan bermain sebagai seorang teroris mengalami rasa bersalah yang nyata, dan menyebabkan mereka berefleksi pada perilaku mereka.
Tentu saja diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan bagaimana ini bisa mempengaruhi perilaku gamer dalam kehidupan nyata, tapi peneliti menunjukkan bahwa menjadi orang yang buruk dalam video game dapat membuat gamer lebih cenderung untuk bersikap baik dalam kehidupan nyata.
Sebenarnya, semakin Anda berpikir tentang hal ini, semakin hal ini menjadi masuk akal. Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang Anda sesali dalam kehidupan nyata dan kemudian mencoba untuk melakukan sesuatu yang baik untuk menebusnya?
Perilaku tersebut dapat menjadi contoh prinsip yang sama. Hal-hal yang buruk memang dilakukan di dalam game, tapi karena rasa bersalah yang Anda rasakan adalah nyata, Anda mungkin masih mencoba untuk menebusnya dengan menjadi orang yang lebih baik di dunia nyata.
Contoh studi: "Being Bad in a Video Game Can Make Us Morally Sensitive" (Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking vol 17 iss. 8)
2. Bermain game online bisa membuat Anda lebih sosial
Meskipun orang-orang cenderung berpikir bahwa bermain game bisa membuat gamer menjadi anti-sosial (karena hanya duduk di dalam rumah, bukannya keluar), banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bermain game sosial benar-benar membuat orang lebih sosial.
Penelitian di atas, misalnya, melakukan tiga percobaan yang berbeda, termasuk tes pada siswa sekolah menengah di Singapura dan Jepang serta mahasiswa di Amerika.
Dalam semua kasus, para peneliti menemukan bahwa bermain game sosial online menyebabkan perilaku yang lebih pro-sosial dalam kehidupan nyata. Memang, tidak setiap video game akan membuat Anda lebih sosial; secara umum game itu sendiri juga perlu untuk memberikan reward atas perilaku pro-sosial tersebut agar teori ini bekerja.
Tetapi bahkan video game yang paling brutal sekalipun tampaknya tidak membuat orang anti-sosial; penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan gamer yang bermain Call of Duty atau Grand Theft Auto IV tidak mengalami efek sosial yang negatif.
Contoh studi: "The Effects of Prosocial Video Games on Prosocial Behaviors" (Pers Soc Psychol Bull, Juni 2009)
3. Bermain game bisa membuat volume otak Anda lebih besar
Yes, game Mario baik untuk Anda! Dalam studi ini, para peneliti di Jerman menemukan bahwa orang dewasa yang bermain Super Mario 64 selama 30 menit sehari mengalami peningkatan daerah abu-abu di beberapa area otak: hippocampus kanan, dorsolateral prefrontal cortex kanan dan bilateral cerebellum.
Ini adalah, menurut penelitian, "area otak yang penting untuk navigasi spasial, perencanaan strategis, memori kerja dan kinerja motorik."
Peneliti bahkan mempunyai hipotesis bahwa jenis game seperti Mario ini dapat digunakan untuk membantu mengobati orang yang mengalami penurunan materi abu-abu di area otak tersebut, yang dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit mental serius seperti PTSD, skizofrenia, dan penyakit neurodegenerative.
Contoh studi: "Playing Super Mario induces structural brain plasticity" (Molecular Psychiatry 19)
4. Bermain game RTS bisa membuat kinerja otak Anda lebih baik
Selain peningkatan ukuran otak yang telah disebutkan di atas, ada juga bukti bahwa bermain game dapat membuat Anda lebih cerdas. Atau setidaknya lebih "cognitively flexible," yang merupakan salah satu aspek kecerdasan.
Para peneliti menemukan bahwa gamer yang bermain Starcraft selama satu jam sehari mengalami peningkatan dalam hal fleksibilitas kognitif yang mudah diukur dalam tugas-tugas di kehidupan nyata.
Tidak sembarang game bisa melakukan hal ini, tapi studi tersebut menunjukkan bahwa game RTS bisa, dan tampaknya game MOBA juga mungkin bisa.
Menurut peneliti, "hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan otak yang didistribusikan yang mendukung fleksibilitas kognitif dapat disesuaikan dengan pengalaman video game mengasyikkan yang menekankan pada pemeliharaan dan manipulasi cepat berbagai sumber informasi."
Contoh studi: "Real-Time Strategy Game Training: Emergence of a Cognitive Flexibility Trait" (PLOS ONE, Agustus 07, 2013)
Tapi sebenarnya ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa game bisa menjadi sesuatu yang baik bagi Anda. Berikut adalah 8 hal baik yang dilakukan video game bagi Anda dan otak Anda.
1. Melakukan hal yang buruk di dalam game bisa membuat Anda menjadi seseorang yang lebih baik
Awalnya mungkin terdengar kontra-intuitif, namun para peneliti telah membuktikan bahwa melakukan hal-hal yang buruk dalam video game sebenarnya dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih baik.
Dalam studi tersebut, gamer yang melanggar kode moral mereka sendiri dalam game dengan bermain sebagai seorang teroris mengalami rasa bersalah yang nyata, dan menyebabkan mereka berefleksi pada perilaku mereka.
Tentu saja diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan bagaimana ini bisa mempengaruhi perilaku gamer dalam kehidupan nyata, tapi peneliti menunjukkan bahwa menjadi orang yang buruk dalam video game dapat membuat gamer lebih cenderung untuk bersikap baik dalam kehidupan nyata.
Sebenarnya, semakin Anda berpikir tentang hal ini, semakin hal ini menjadi masuk akal. Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang Anda sesali dalam kehidupan nyata dan kemudian mencoba untuk melakukan sesuatu yang baik untuk menebusnya?
Perilaku tersebut dapat menjadi contoh prinsip yang sama. Hal-hal yang buruk memang dilakukan di dalam game, tapi karena rasa bersalah yang Anda rasakan adalah nyata, Anda mungkin masih mencoba untuk menebusnya dengan menjadi orang yang lebih baik di dunia nyata.
Contoh studi: "Being Bad in a Video Game Can Make Us Morally Sensitive" (Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking vol 17 iss. 8)
2. Bermain game online bisa membuat Anda lebih sosial
Meskipun orang-orang cenderung berpikir bahwa bermain game bisa membuat gamer menjadi anti-sosial (karena hanya duduk di dalam rumah, bukannya keluar), banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bermain game sosial benar-benar membuat orang lebih sosial.
Penelitian di atas, misalnya, melakukan tiga percobaan yang berbeda, termasuk tes pada siswa sekolah menengah di Singapura dan Jepang serta mahasiswa di Amerika.
Dalam semua kasus, para peneliti menemukan bahwa bermain game sosial online menyebabkan perilaku yang lebih pro-sosial dalam kehidupan nyata. Memang, tidak setiap video game akan membuat Anda lebih sosial; secara umum game itu sendiri juga perlu untuk memberikan reward atas perilaku pro-sosial tersebut agar teori ini bekerja.
Tetapi bahkan video game yang paling brutal sekalipun tampaknya tidak membuat orang anti-sosial; penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan gamer yang bermain Call of Duty atau Grand Theft Auto IV tidak mengalami efek sosial yang negatif.
Contoh studi: "The Effects of Prosocial Video Games on Prosocial Behaviors" (Pers Soc Psychol Bull, Juni 2009)
Yes, game Mario baik untuk Anda! Dalam studi ini, para peneliti di Jerman menemukan bahwa orang dewasa yang bermain Super Mario 64 selama 30 menit sehari mengalami peningkatan daerah abu-abu di beberapa area otak: hippocampus kanan, dorsolateral prefrontal cortex kanan dan bilateral cerebellum.
Ini adalah, menurut penelitian, "area otak yang penting untuk navigasi spasial, perencanaan strategis, memori kerja dan kinerja motorik."
Peneliti bahkan mempunyai hipotesis bahwa jenis game seperti Mario ini dapat digunakan untuk membantu mengobati orang yang mengalami penurunan materi abu-abu di area otak tersebut, yang dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit mental serius seperti PTSD, skizofrenia, dan penyakit neurodegenerative.
Contoh studi: "Playing Super Mario induces structural brain plasticity" (Molecular Psychiatry 19)
4. Bermain game RTS bisa membuat kinerja otak Anda lebih baik
Selain peningkatan ukuran otak yang telah disebutkan di atas, ada juga bukti bahwa bermain game dapat membuat Anda lebih cerdas. Atau setidaknya lebih "cognitively flexible," yang merupakan salah satu aspek kecerdasan.
Para peneliti menemukan bahwa gamer yang bermain Starcraft selama satu jam sehari mengalami peningkatan dalam hal fleksibilitas kognitif yang mudah diukur dalam tugas-tugas di kehidupan nyata.
Tidak sembarang game bisa melakukan hal ini, tapi studi tersebut menunjukkan bahwa game RTS bisa, dan tampaknya game MOBA juga mungkin bisa.
Menurut peneliti, "hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan otak yang didistribusikan yang mendukung fleksibilitas kognitif dapat disesuaikan dengan pengalaman video game mengasyikkan yang menekankan pada pemeliharaan dan manipulasi cepat berbagai sumber informasi."
Contoh studi: "Real-Time Strategy Game Training: Emergence of a Cognitive Flexibility Trait" (PLOS ONE, Agustus 07, 2013)
Bersambung ; Manfaat Main Games Bagi Kesehatan 2
0 Response to "Ini Manfaat Main Games Bagi Kesehatan Fisik dan Mental (1)"
Post a Comment