Kiat Sukses Belajar dan Unas. Menghadapi ujian akhir nasional (UN) menjadi sebuah momok yang cukup membuat sebagian siswa maupun mahasiswa menjadi kurang pede. Berbagai upaya pun dilakukan mulai dari upaya normal melalui belajar yang giat dan mengikuti bimbel sampai ke hal-hal berbau instan melalui klenik, jimat atau dukun.
Khusus siswa SMA/SMK maupun SMP Ujian Nasional menjadi beban berat bagi pertaruhan masa depan mereka karena nilai hasil UN merupakan pijakan dasar untuk melanjutkan ke bangku kuliah ataupun modal melamar kerja. Belum lagi syarat kelulusan yang ditetapkan pemerintah melalui kemendiknas yang berganti nama kembali menjadi kemendikbud menggunakan SNI 5,5. Artinya jika nilai rata-rata hasil UN dibawah standar para siswa terancam tidak lulus atau terpaksa mengambil ujian Paket C.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ujian nasional kali ini sudah menerapkan ujian berbasis komputer, UN online. Meski infrastruktur IT untuk sekolah se-Indonesia masih morat marit. jangankan infrastruktur TI, bangunan dan kelengkapan meja kursi ruang kelas saja masih sangat memprihatinkan. Inilah salah satu efek dari revolusi mental yang digembar gemborkan itu.
Sebenarnya, efek dari revolusi adalah ketidaksiapan individu menghadapi perubahan yang sangat cepat dan drastis. padahal jika para siswa SMA/SMK dan SMP mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UN tentu mereka tidak akan kasak kusuk browsing mencari cara mudah agar lulus UN dengan baik.
Seperti yang diberitakan bahwa dukun canggih serba tahu alias mbah google selalu menjadi pilihan instan untuk mendapatkan kiat sukses menghadapi UN. Berbagai kata kunci pun diketikkan di kotak pencarian google, seperti ; Doa untuk ujian nasional, semangat ujian nasional, kunci soal UN, dll.
Tapi semua usaha instan tidak akan membawa hasil maksimal, karena untuk mendapatkan hasil maksimal kita harus berusaha dengan maksimal tentu saja belajar dengan tekun serta menyimak saat guru menerangkan pelajaran.
Nah, kebetulan saya dulu sewaktu SMA merupakan peraih nilai UN tertinggi, waktu itu namanya EBTANAS dan juara 1 berturut-turut sejak kelas 3 SMA. Saya merasa perlu berbagi pengalaman dengan adik-adik siswa/siswi SMA/SMK dan SMP semuanya.
Sesuatu yang kita anggap tidak mungkin atau tidak pernah terbayangkan akan menjadi kenyataan jika kita berani melakukan perubahan mendasar dari cara kita menyikapi sesuatu, khususnya belajar. Awalnya di kelas 1 dan kelas 2 SMA nilai saya bisa dikatakan buruk karena ada angka merah untuk pelajaran tertentu (tahu aja deh...wkwkwk) hal ini juga seiring dengan ranking kelas yang ala kadarnya.
Memasuki kelas 3 SMA saya terpaksa harus duduk di depan, pas berhadapan dengan meja guru. Mau tak mau saya harus memperhatikan guru menerangkan pelajaran karena tidak punya kesempatan lagi untuk ngobrol atau iseng dengan teman.
Lama-lama timbul niat dalam hati saya untuk benar-benar berubah. Setiap pulang sekolah setelah sampai di rumah dan istirahat sejenak saya kembali mengulang membaca buku pelajaran dan catatan yang saya buat di sekolah tadi. Hal ini saya lanjutkan lagi sehabis magrib setelah makan malam saya kembali mengulang pelajaran tadi dan sambil mengerjakan PR jika kebetulan ada.
Begitulah ritunitas yang saya lakukan yang menghasilkan juara 1 tiap semester hingga saya menghadapi UN alias EBTANAS saya memperoleh nilai tertinggi disekolah. Padahal kalau dilihat keaktifan saya dalam menjawab pertanyaan yang dilemparkan guru di kelas saya tidaklah seaktif kawan yang lain. Tapi ketika ulangan dan ujian saya mampu menjawab soal dengan baik.
Jadi berdasarkan pengalaman saya tadi apakah kalian masih berpikir akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara instan? Jangan pernah berfikir untuk mencontek karena itu hanyalah mendustai diri dan akan memperbodoh otak mu!.
Secara simple akan saya sebutkan kiat untuk sukses belajar di sekolah apalagi hanya menghadapi UN;
1. Berdoalah setiap akan memulai pekerjaan baik (belajar). Doanya bisa apa saja yang penting agar terbuka hati dan pikiran kita untuk menerima pelajaran. Bisa menggunakan doa nabi Musa saat menghadapi fir'aun ; Robbisrahli sadri wayassirli amri wahlul u'kdatam millisani yafkahu kauli ( Ya Allah lepaskanlah kekakuan pada lidahku agar orang mengerti perkataanku) ditambah doa yang diajarkan Nabi Muhammad ; Robbi zidni ilman warzukni fahman (Ya Allah berilah aku ilmu dan kepahaman).
2, Perhatikan, catat dan simak guru dalam menerangkan pelajaran.
3. Ulangi pelajaran yang didapat disekolah tadi dirumah, gak perlu lama-lama cukup 1 jam setelah pulang sekolah dan 2 jam sehabis makan malam sambil bikin pe-er.
4. Hindari keluyuran dihari sekolah apalagi dimalam hari (gak apa-apa dibilang gak gaul, asal masa depan cerah), skali-skali bolehlah asal jangan keterusan dan jangan keseringan nonton tv.
5. Ketika akan ujian tambah bahan bacaan dengan mencoba menjawab buku-buku yang berisi bank soal sesuai tingkatan sekolah mu.
Nah itu saja kita sukses yang pernah saya terapkan dan telah terbukti hasilnya pada diri saya, semoga kalian dapat memperoleh manfaat dari tulisan saya tadi. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.
Khusus siswa SMA/SMK maupun SMP Ujian Nasional menjadi beban berat bagi pertaruhan masa depan mereka karena nilai hasil UN merupakan pijakan dasar untuk melanjutkan ke bangku kuliah ataupun modal melamar kerja. Belum lagi syarat kelulusan yang ditetapkan pemerintah melalui kemendiknas yang berganti nama kembali menjadi kemendikbud menggunakan SNI 5,5. Artinya jika nilai rata-rata hasil UN dibawah standar para siswa terancam tidak lulus atau terpaksa mengambil ujian Paket C.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ujian nasional kali ini sudah menerapkan ujian berbasis komputer, UN online. Meski infrastruktur IT untuk sekolah se-Indonesia masih morat marit. jangankan infrastruktur TI, bangunan dan kelengkapan meja kursi ruang kelas saja masih sangat memprihatinkan. Inilah salah satu efek dari revolusi mental yang digembar gemborkan itu.
Sebenarnya, efek dari revolusi adalah ketidaksiapan individu menghadapi perubahan yang sangat cepat dan drastis. padahal jika para siswa SMA/SMK dan SMP mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UN tentu mereka tidak akan kasak kusuk browsing mencari cara mudah agar lulus UN dengan baik.
Seperti yang diberitakan bahwa dukun canggih serba tahu alias mbah google selalu menjadi pilihan instan untuk mendapatkan kiat sukses menghadapi UN. Berbagai kata kunci pun diketikkan di kotak pencarian google, seperti ; Doa untuk ujian nasional, semangat ujian nasional, kunci soal UN, dll.
Tapi semua usaha instan tidak akan membawa hasil maksimal, karena untuk mendapatkan hasil maksimal kita harus berusaha dengan maksimal tentu saja belajar dengan tekun serta menyimak saat guru menerangkan pelajaran.
Nah, kebetulan saya dulu sewaktu SMA merupakan peraih nilai UN tertinggi, waktu itu namanya EBTANAS dan juara 1 berturut-turut sejak kelas 3 SMA. Saya merasa perlu berbagi pengalaman dengan adik-adik siswa/siswi SMA/SMK dan SMP semuanya.
Sesuatu yang kita anggap tidak mungkin atau tidak pernah terbayangkan akan menjadi kenyataan jika kita berani melakukan perubahan mendasar dari cara kita menyikapi sesuatu, khususnya belajar. Awalnya di kelas 1 dan kelas 2 SMA nilai saya bisa dikatakan buruk karena ada angka merah untuk pelajaran tertentu (tahu aja deh...wkwkwk) hal ini juga seiring dengan ranking kelas yang ala kadarnya.
Memasuki kelas 3 SMA saya terpaksa harus duduk di depan, pas berhadapan dengan meja guru. Mau tak mau saya harus memperhatikan guru menerangkan pelajaran karena tidak punya kesempatan lagi untuk ngobrol atau iseng dengan teman.
Lama-lama timbul niat dalam hati saya untuk benar-benar berubah. Setiap pulang sekolah setelah sampai di rumah dan istirahat sejenak saya kembali mengulang membaca buku pelajaran dan catatan yang saya buat di sekolah tadi. Hal ini saya lanjutkan lagi sehabis magrib setelah makan malam saya kembali mengulang pelajaran tadi dan sambil mengerjakan PR jika kebetulan ada.
Begitulah ritunitas yang saya lakukan yang menghasilkan juara 1 tiap semester hingga saya menghadapi UN alias EBTANAS saya memperoleh nilai tertinggi disekolah. Padahal kalau dilihat keaktifan saya dalam menjawab pertanyaan yang dilemparkan guru di kelas saya tidaklah seaktif kawan yang lain. Tapi ketika ulangan dan ujian saya mampu menjawab soal dengan baik.
Jadi berdasarkan pengalaman saya tadi apakah kalian masih berpikir akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara instan? Jangan pernah berfikir untuk mencontek karena itu hanyalah mendustai diri dan akan memperbodoh otak mu!.
Secara simple akan saya sebutkan kiat untuk sukses belajar di sekolah apalagi hanya menghadapi UN;
1. Berdoalah setiap akan memulai pekerjaan baik (belajar). Doanya bisa apa saja yang penting agar terbuka hati dan pikiran kita untuk menerima pelajaran. Bisa menggunakan doa nabi Musa saat menghadapi fir'aun ; Robbisrahli sadri wayassirli amri wahlul u'kdatam millisani yafkahu kauli ( Ya Allah lepaskanlah kekakuan pada lidahku agar orang mengerti perkataanku) ditambah doa yang diajarkan Nabi Muhammad ; Robbi zidni ilman warzukni fahman (Ya Allah berilah aku ilmu dan kepahaman).
2, Perhatikan, catat dan simak guru dalam menerangkan pelajaran.
3. Ulangi pelajaran yang didapat disekolah tadi dirumah, gak perlu lama-lama cukup 1 jam setelah pulang sekolah dan 2 jam sehabis makan malam sambil bikin pe-er.
4. Hindari keluyuran dihari sekolah apalagi dimalam hari (gak apa-apa dibilang gak gaul, asal masa depan cerah), skali-skali bolehlah asal jangan keterusan dan jangan keseringan nonton tv.
5. Ketika akan ujian tambah bahan bacaan dengan mencoba menjawab buku-buku yang berisi bank soal sesuai tingkatan sekolah mu.
Nah itu saja kita sukses yang pernah saya terapkan dan telah terbukti hasilnya pada diri saya, semoga kalian dapat memperoleh manfaat dari tulisan saya tadi. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.
0 Response to "Doa Untuk Lulus Ujian Nasional Paling Manjur dan Dicari"
Post a Comment