Platform Android sangat booming dan hampir menguasai OS berbagai HP smartphone yang beredar saat ini. Lebih lagi saat aplikasi BBM berintegrasi dengan OS Android yang juga sangat digandrungi berbagai kalangan sebagai platform pesan instant yang mumpuni.
Dengan aplikasi BBM di Android permintaan akan berbagai tipe terbaru menjadi ladang bagi vendor untuk meraih untung yang berlipat. Sehingga nama android pun semakin melambung, namun yang namanya persaingan bisnis, tetap saja ada pihak-pihak yang tidak siap berkompetisi secara sehat merasa tersisihkan dari pasar yang bersifat global.
Akibat dari persaingan pemasaran gadget smartphone tersebut berbagai cara dilakukan dari diskon besar-besaran sampai ada yang melakukan kampanye hitam (black campaign) untuk mediskreditkan hingga menjatuhkan pesaingnya. Black Campaign selama ini lebih sering kita dengar dari dunia Politik, terutama menjelang dan saat dilakukan Pemilu dan Pilkada ternyata juga dilakukan disegala lini dalam kehidupan ini.
Artikel ini bukanlah bagian dari review produk platform mobile seperti Android dan saya sendiripun bukanlah pengguna dan user dari Android, tapi lebih kepada sharing informasi tips dan trik mengetahui berbagai hal tentang sebuah platform yang menjadi pilihan anda saat membeli HP smartphone agar anda tidak menyesal setelah produk di beli.
Saya sendiri sampai detik ini masih setia dengan HP smatphone Nokia N8 Symbian versi apa ya ? symbian anna, belle, atau Sv60 saya sendiri gak ingat lagi. cuma itu OS symbian kapan terintegrasi dengan BBM, soalnya kebanyakan teman saat ini menggunakan HP android sehingga komunikasi grup bertambah lancar dan tidak harus membeli HP BB untuk bisa BBM an.
Sekarang kembali kita membahas mengenai rumor atau mitos keliru dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya yang banyak beredar di internet dan dari mulut kemulut mengenai Platform Android, seperti yang kami kutip dari kompas ;
1. Android itu rumit
Banyak yang beranggapan bahwa smartphone dengan sistem operasi Android itu sulit digunakan. Pada kenyataannya, ikon-ikon dan menu yang ditampilkan Android lebih mudah dipelajari. Kebanyakan pemakai Android baru berasal dari feature phone (ponsel dengan kemampuan dasar).Feature phone memiliki ikon yang kaku dan pilihan menunya berlapis-lapis. Berbeda dengan sistem operasi Android yang dibuat agar antarmukanya bisa dijelajahi dengan mudah dan gampang dipelajari.
Dalam setiap versi terbarunya, antarmukanya selalu ditingkatkan. Tidak ada perbedaan penggunaannya dibandingkan dengan platform lain. Data IDC yang baru-baru ini dikeluarkan menunjukkan pangsa pasar Android mencapai 80 persen. Hal tersebut menunjukkan betapa banyak orang yang bisa dengan cepat mengadopsi Android.
2. Android membutuhkan aplikasi Task Killer
Banyak yang berpendapat bahwa Android membutuhkan aplikasi Task Killer yang berguna untuk menutup aplikasi yang sudah digunakan dan agar tidak berjalan di background. Pada awal-awal beredarnya smartphone Android, banyak aplikasi Task Killer yang diunduh pengguna. Aplikasi lain yang sejenis juga banyak diminati. Apakah benar Task Killer bisa menghemat baterai Android?
Beberapa argumen mengatakan, Task Killer bisa menghemat baterai, tetapi yang berpendapat sebaliknya pun banyak. Seperti diskusi yang terjadi di situs Lifehacker, ada yang mengatakan stabilitas dan baterai lebih baik saat Task Killer di-uninstall. Untuk membuktikannya sendiri, coba saja hapus aplikasi Task Killer di perangkat Android Anda, kemudian bandingkan performa dan daya tahan baterainya.
3. Android banyak "malware"
Malware Android memang banyak beredar. Namun, bagi pengguna kebanyakan, Android sangatlah aman. Untuk melindungi Android pun pengguna bisa melakukannya dengan mudah. Setiap aplikasi dalam Android akan meminta izin akses dari pengguna dan pengguna bisa memutuskan sendiri apakah ingin menginstal aplikasi tersebut atau tidak. Jika masih merasa rumit, masih ada alternatif dengan menginstal aplikasi keamanan yang independen. Jangan memasang aplikasi di luar Google Play Store karena kebanyakan malwareberasal dari sumber pihak ketiga.
Untuk mengidentifikasi malware, jangan buru-buru melakukan update suatu aplikasi, baca dahulu ulasan dan lihat jumlah download-nya. Lakukan hal yang sama saat Anda browsing di PC, seperti tidak mengklik tautan atau attachment e-mail yang mencurigakan. Terakhir, jangan root Android Anda. Bagian terlemah dari Android adalah penggunanya. Jika pengguna mem-bypass lapisan keamanan yang dibuat dalam Android, maka pengguna membahayakan smartphone-nya sendiri.
4. Semua "smartphone" Android sama
Banyak pengguna yang mengatakan semua Android, merek dan model apa pun, itu smartphoneyang payah. Saat ditelusuri, mereka ternyata menggunakan smartphone Android dengan spesifikasi rendah dan biasanya dijual murah. Google telah meningkatkan pengalaman penggunaan Android dan mengoptimalkan layanannya sehingga pengguna tidak butuh hardware canggih untuk menikmati platform ini.
Sayangnya, kadang vendor smartphone memasang aplikasi tambahan lain, seperti antarmuka buatan mereka sendiri dan pemakai Android memasang bloatware, sehingga pekerjaan Google menjadi sia-sia.
Sisi positif dengan tidak adanya batasan dalam Android adalah, pengguna bisa memilih beragam perangkat dan harga yang bervariasi. Namun, sisi negatifnya adalah adanya kecacatan produk. Bacalah review banyak-banyak agar Anda bisa memilih smartphone Android yang sesuai dan tidak harus merogok kocek dalam-dalam.
5. Android lebih sering bermasalah dibanding produk kompetitor
Pada saat awal smartphone Android muncul, banyak yang berkata platform ini lambat. Aplikasi milik Android juga dibilang lebih sering crash dibanding platform lain. Yang sebenarnya terjadi adalah, tidak seiring sejalannya update antara hardware dan software. Pengembang aplikasi kadang membutuhkan waktu untuk mengoptimalkan aplikasinya tiap kali adaupdate hardware.
Beberapa studi menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Seperti data dari Crittercism yang dimuat majalah Forbes yang mengatakan bahwa aplikasi iOS lebih sering crash dibanding aplikasi Android. Namun, setahun kemudian, ternyata aplikasi iOS 6 lebih baik dibanding yang berjalan dengan Jelly Bean.
Setiap pengguna smartphone pasti pernah mengalami crash. Komplain yang lebih banyak dari Android kemungkinan berasal dari pengguna smartphone murah dengan hardware yang underpowered, antarmuka yang telah dikustomisasi, serta bloatware yang diinstal.
Smartphone atau tablet Android yang bagus jarang mengalami lag atau crash dibanding perangkat platform lain. Perlu diingat juga bahwa “bagus” belum tentu memiliki spesifikasi terbaik. semua kembali kepada pengguna dari berbagai gadget smartphone tersebut. walau dia pake iphone, javaphones, Symbian atau android kalau penggunaannya tidak sesuai petunjuk ya tetap saja akan muncul masalah, contoh yang sering dikeluhkan baterai smartphone cepat ngedrop. Gimana gak cepat ngedrop dan boros kalau semua aplikasi di OS dijalankan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Rumor dan Kelebihan OS Android Terbaru"
Post a Comment