Seperti Hari dan tanggal biasanya, tak ada yang istimewa dengan tanggal 14 February. Tapi di tahun 2014 tepatnya tanggal 14 pebruari yang dikenal oleh orang sedunia sebagai valentin day atau hari kasih sayang kami sekeluarga benar-benar menyaksikan momen kasih sayang seorang ibu.
Ya..kasih sayang seorang eh maksudnya seekor induk kucing yang merasa resah dan gelisah menunggu dan menyambut kelahiran 3 putra imutnya yang berwarna orange dan putih. Hari itu cibi nama kucing betinaku bertingkah tidak biasanya.
Mondar mandir masuk kamar ketika hari menjelang magrib, sambil sesekali mengeong lirih. Aku pun sadar bahwa saat melahirkan bagi cibi sudah dekat. hal ini bisa ku ketahui karena sudah sering melihat dan membantu menyiapkan tempat bagi kucing-kucingku dulu saat akan melahirkan.
Cibi begitu nama yang ku berikan buat kucing kecil betina nan lincah dan gratil yang baru saja di pungut putra sulungku di jalanan sewaktu bermain. Sewaktu dibawa masuk kerumah cibi seakan-akan sudah lama tinggal dirumah ku. tanpa sungkan-sungkan dia jumpalitan dan berakrobat ria, mungkin karena senang hati sudah mendapat rumah baru dan orang yang akan merawatnya.
Postur cibi agak berbeda dari kucing rumah biasanya, dimana cibi memiliki tubuh yang agak panjang dan bermuka tirus. warna bulu kucing cibi adalah orange dan putih. Cibi mempunyai kebiasaan menggigit lembut jari-jari tangan ketika aku dan anakku mengajaknya bermain.
Seiring waktu cibi tumbuh dan bertambah besar dalam pemeliharaan kami. awalnya istriku cemberut melihat cibi yang dekil dibawa oleh sisulung tapi akhirnya bisa menerima. Dalam merawatnya cibi tak hanya kuberi makan dengan kotoran ikan yang direbus tapi juga sekali sebulan ku mandikan agar bulunya menjadi halus, cerah dan wangi. (baca ; cara membuat makanan kucing rumah dari kotoran ikan)
Cibi mulai menunjukkan keahliannya dalam menangkap tikus. Padahal tidak ada induk yang mengajarinya karena cibi adalah anak pungut saat masih berumur 2 atau 3 bulan. Bukan cuma menangkap tikus, bahkan cibi juga dengan gagah beraninya mempertahankan teritorialnya dari kucing tetangga yang mencoba menyusup.
Setelah beranjak dewasa, cibipun mengalami masa reproduksi tapi sayang kehamilan pertama cibi gagal karena sepertinya dia mengalami keguguran. mungkin akibat terlalu hiper aktif. sewaktu keguguran kandungan, cibi juga belepotan darah diarea vitalnya. akibatnya darah berceceran didalam rumah yang sulit membersihkannya adalah saat bercak darah tertinggal di sofa atau spring bed.
Mengatasi hal tersebut terpaksa cibi aku isolasi diluar rumah alias tidak boleh masuk rumah selama beberapa hari tapi tetap ku beri makan taruh diluar. Beberapa bulan kemudian cibi kembali hamil dan selamat sampai tanggal 14 pebruari 2014 dengan melahirkan 3 bocah kucing berkelamin jantan.
Sayang... saat aku menuliskan kisah perjalanan hidup cibi ini dia sudah tidak ada lagi... dan dari 3 putranya hanya tersisa 1 ekor yang sangat mirip dengan cibi. Ntah dimana rimbanya cibi dan putra bungsunya. sedangkan putra tertua cibi sudah lebih dulu kembali pada-Nya karena sakit saat berumur 2 bulan.
Anak cibi yang masih kami pelihara sampai saat ini adalah cino, Valencino sedangkan nama abang dan adek bungsunya adalah Beng-beng dan Tido... itulah kisah haru perjalanan cibi... hiks :'(
Bacalah ; Kenapa Kucing Lebih Jinak daripada Anjing?
Ya..kasih sayang seorang eh maksudnya seekor induk kucing yang merasa resah dan gelisah menunggu dan menyambut kelahiran 3 putra imutnya yang berwarna orange dan putih. Hari itu cibi nama kucing betinaku bertingkah tidak biasanya.
Mondar mandir masuk kamar ketika hari menjelang magrib, sambil sesekali mengeong lirih. Aku pun sadar bahwa saat melahirkan bagi cibi sudah dekat. hal ini bisa ku ketahui karena sudah sering melihat dan membantu menyiapkan tempat bagi kucing-kucingku dulu saat akan melahirkan.
Cibi begitu nama yang ku berikan buat kucing kecil betina nan lincah dan gratil yang baru saja di pungut putra sulungku di jalanan sewaktu bermain. Sewaktu dibawa masuk kerumah cibi seakan-akan sudah lama tinggal dirumah ku. tanpa sungkan-sungkan dia jumpalitan dan berakrobat ria, mungkin karena senang hati sudah mendapat rumah baru dan orang yang akan merawatnya.
Postur cibi agak berbeda dari kucing rumah biasanya, dimana cibi memiliki tubuh yang agak panjang dan bermuka tirus. warna bulu kucing cibi adalah orange dan putih. Cibi mempunyai kebiasaan menggigit lembut jari-jari tangan ketika aku dan anakku mengajaknya bermain.
Seiring waktu cibi tumbuh dan bertambah besar dalam pemeliharaan kami. awalnya istriku cemberut melihat cibi yang dekil dibawa oleh sisulung tapi akhirnya bisa menerima. Dalam merawatnya cibi tak hanya kuberi makan dengan kotoran ikan yang direbus tapi juga sekali sebulan ku mandikan agar bulunya menjadi halus, cerah dan wangi. (baca ; cara membuat makanan kucing rumah dari kotoran ikan)
Cibi mulai menunjukkan keahliannya dalam menangkap tikus. Padahal tidak ada induk yang mengajarinya karena cibi adalah anak pungut saat masih berumur 2 atau 3 bulan. Bukan cuma menangkap tikus, bahkan cibi juga dengan gagah beraninya mempertahankan teritorialnya dari kucing tetangga yang mencoba menyusup.
Setelah beranjak dewasa, cibipun mengalami masa reproduksi tapi sayang kehamilan pertama cibi gagal karena sepertinya dia mengalami keguguran. mungkin akibat terlalu hiper aktif. sewaktu keguguran kandungan, cibi juga belepotan darah diarea vitalnya. akibatnya darah berceceran didalam rumah yang sulit membersihkannya adalah saat bercak darah tertinggal di sofa atau spring bed.
Mengatasi hal tersebut terpaksa cibi aku isolasi diluar rumah alias tidak boleh masuk rumah selama beberapa hari tapi tetap ku beri makan taruh diluar. Beberapa bulan kemudian cibi kembali hamil dan selamat sampai tanggal 14 pebruari 2014 dengan melahirkan 3 bocah kucing berkelamin jantan.
Sayang... saat aku menuliskan kisah perjalanan hidup cibi ini dia sudah tidak ada lagi... dan dari 3 putranya hanya tersisa 1 ekor yang sangat mirip dengan cibi. Ntah dimana rimbanya cibi dan putra bungsunya. sedangkan putra tertua cibi sudah lebih dulu kembali pada-Nya karena sakit saat berumur 2 bulan.
Anak cibi yang masih kami pelihara sampai saat ini adalah cino, Valencino sedangkan nama abang dan adek bungsunya adalah Beng-beng dan Tido... itulah kisah haru perjalanan cibi... hiks :'(
Bacalah ; Kenapa Kucing Lebih Jinak daripada Anjing?
0 Response to "Valentine Day Cibi Melahirkan 3 Anak Imut"
Post a Comment