Memilih Premi Asuransi Jiwa Untuk Kehidupan Kedua

Dalam menjalani hidup manusia dituntut untuk berhati-hati. Kita punya rencana dan Tuhan pun punya rencana terhadap kehidupan kita, dan yang pasti berlaku adalah rencana Tuhan terhadap kita. Syukur-syukur rencana Tuhan sesuai pula dengan rencana kita.

Salah satu bentuk kehati-hatian kita dalam menghadapi resiko kecelakaan, baik sedang bekerja, di sekolah, dijalan atau di rumah sebagian orang telah mengasuransikan diri maupun keluarganya. Bahkan asuransi yang diikuti tidak hanya dalam jangka pendek namun dapat bertahun-tahun dari asuransi kesehatan, asuransi pendidikan anak, asuransi investasi hingga asuransi kematian.

Bukan itu saja setelah asuransi jiwa, orang-orang juga mengasuransikan harta kekayaannya berupa asuransi rumah dari kebakaran dan banjir, asuransi kendaraan dan termasuk juga asuransi bencana alam. ditambah lagi dengan asuransi pinjaman kredit perumahan dan konsumstif lainnya di bank atau di lembaga keuangan leasing lainnya sewaktu melakukan akad kredit.


Ketika Insurance Agent menawarkan kepada kita mengenai program asuransi, yang terbayang adalah kita akan memperoleh pertanggungan klaim asuransi saat kita sedang kesusahan sesuai dengan polis asuransi namun kita sering lupa ketika menyetujui untuk ikut dalam sebuah program asuransi bahwa kita juga diwajibkan membayar premi asuransi sesuai ketentuan.

Sehingga, ketika kewajiban premi asuransi telah jatuh tempo terkadang banyak juga orang yang merasa kewalahan untuk memenuhinya. Akibatnya polis asuransi kita akan dibatalkan dan uang yang telah kita setorkan sebelumnya bisa-bisa menjadi hangus.

Itulah sekilas gambaran lika liku asuransi jiwa yang bisa kita ikuti semasa hidup di dunia. Ya, jenis asuransi tersebut di atas hanya berlaku selama kita masih hidup di dunia, tapi pernahkah terpikir dikepala sobat untuk mengasuransikan jiwa kita untuk menghadapi hidup yang kekal di akhirat nanti?

Padahal kalau kita termasuk orang yang cerdas, maka kita tidak menyepelekan masalah asuransi jiwa untuk kehidupan kedua ini. Karena orang yang cerdas menurut Nabi adalah orang yang banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian tersebut.

Berikut Kita ketahui dulu istilah yang sering dipakai dalam bidang asuransi ;
Premi Asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi.

Polis Asuransi adalah suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan bersifat konsensual (adanya kesepakatan), harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta antara pihak yang mengadakan perjanjian. Pada akta yang dibuat secara tertulis itu dinamakan “polis”. Jadi, polis adalah tanda bukti perjanjian pertanggungan yang merupakan bukti tertulis.

Klaim asuransi adalah Sebuah permintaan resmi kepada perusahaan asuransi, untuk meminta pembayaran berdasarkan ketentuan perjanjian. Klaim Asuransi yang diajukan akan ditinjau oleh perusahaan untuk validitasnya dan kemudian dibayarkan kepada pihak tertanggung setelah disetujui.

Mari kita lanjutkan membahas asuransi untuk kehidupan kedua. Premi asuransi yang harus kita bayarkan adalah berupa amal atau perbuatan baik kita selama hidup terhadap sesama manusia, hewan dan tumbuhan serta mematuhi segala perintah-NYA dan meninggalkan larangan-NYA. Kabar baiknya premi asuransi ini tidak melulu masalah uang, bahkan cukup dengan tersenyum dan bermuka ramah saja berarti kita telah menyicil premi asuransi akhirat.

Polis asuransi kehidupan kedua tidak perlu kita khawatirkan akan ada pembatalan sepihak, karena petugas asuransi Allah akan selalu mendampingi, mencatat dan merekam setiap gerak gerik kita sejak lahir sampai mati.

Untuk memperoleh manfaat dari asuransi kehidupan kedua kita tidak perlu bersusah payah mengurus klaim asuransi sebagaimana terjadi di dunia. Sering kita dengar bahwa ketika mengajak orang bergabung dengan program asuransi wajah petugas asuransi begitu ramahnya, namun ketika klaim keramahan itu seperti sirna ditelan bumi.

Hal seperti tadi tidak akan pernah terjadi di akhirat klaim asuransi akan datang dengan sendirinya berupa surga dan kenikmatan abadi yang telah dijanjikan.

Janganlah kita sampai mencurangi polis asuransi akhirat, karena itu dapat menghapus segala klaim kita kelak karena perbuatan buruk kita lebih banyak daripada premi yang kita setorkan berupa amal kebaikan tadi.

Nah sobat tekno, semoga dapat menjadi renungan untuk kita semua untuk tidak mengecilkan makna asuransi kehidupan kedua di akhirat yang kekal dan abadi. (sumber istilah asuransi dari ilmihandayanip blog)

Baca Juga ; Tips Kompas Dalam Menjaring Konsumen Mobile

0 Response to "Memilih Premi Asuransi Jiwa Untuk Kehidupan Kedua"

Post a Comment