Arkeolog menemukan dua kuil Kristen di sisa-sisa sebuah kota berumur 750 tahun yang berada di sepanjang Sungai Volga, Rusia. Salah satunya memiliki ukiran batu dan keramik yang halus. Diperkirakan kota itu dibangun oleh keturunan Genghis Khan. Pada masa itu, gereja biasa disebut kuil.
Kota kuno bernama Ukek tersebut dibangun beberapa dekade setelah Genghis Khan mangkat pada 1227 Masehi. Setelah kematian si penakluk besar ini, kerajaannya terpecah. Setelah itu, cucu Genghis, Batu Khan—yang hidup sepanjang 1205-1255—membangun Kerajaan Golden Horde (Kipchak Khanate). Kekuasaannya cucunya ini membentang dari Eropa Timur ke Asia Tengah, dan mengendalikan banyak rute perdagangan di Jalur Sutra, yang menghubungkan Cina ke Eropa di Abad Pertengahan.
Seperti diberitakan Livescience, Senin, 27 Oktober 2014, para arkeolog dari Saratov Regional Museum of Local Lore menemukan sisa-sisa dua kuil Kristen Ukek di kota kuno tersebut. Kedua kuil itu sudah tertutup bangunan-bangunan modern. “Kondisi tersebut yang menghambat penelitian,” kata Dmitiry Kubankin, arkeolog dari Saratov Regional Museum of Local Lore, Rusia.
Kuil pertama dibangun sekitar 1280-an dan dihancurkan pada awal abad ke-14. “Beratap ubin, dindingnya dihiasi mural dan relief, baik di sisi luar maupun di sisi dalam,” kata Kubankin. Salah satu bagian relief, dia menambahkan, memiliki gambar singa seperti griffin yang sedang mencakar.
Dalam ruang bawah tanah kuil ini, para arkeolog menemukan sisa-sisa barang yang mungkin telah disimpan oleh para pedagang lokal. Antara lain, piring halus dan botol yang diimpor dari Kekaisaran Bizantium. “Ruang bawah tanah kuil dianggap tempat yang aman untuk menyimpan barang.” Setelah kuil pertama dihancurkan, kuil kedua dibangun pada 1330, dan digunakan sampai 1350.
Temuan arkeolog tersebut menunjukkan bahwa tidak semua orang Kristen diperlakukan sebagai budak, terutama saat Kerajaan Golden Horde sedang masa jayanya. “Beberapa item yang ditemukan milik seorang Kristen golongan atas,” ujar Kubankin. Item tersebut, antara lain seperti tempat rambut kaca dengan kepala berbentuk buah delima, dan pecahan piring tulang dengan gambar ukiran naga.
Meski pernah mengalami masa jaya, keberadaan Kota Ukek tak berlangsung lama. Musababnya, Kerajaan Golden Horde mulai menurun. Ditambah, Ukek diserang seorang penguasa bernama Tamerlane. Dia menghancurkan Ukkek dan mengambil alih sebagian besar wilayah yang pernah dikuasai Batu Khan.
Kubankin menyajikan temuan ini di pertemuan tahunan Asosiasi Arkeolog Eropa di Istanbul, Turki. Penelitian ini didukung oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Daerah Saratov, Russian Humanitarian Research Foundation hibah proyek 12-31-01246, dan perusahaan RIMKER (tempo)
Sudah Tahukah ? : Arkeolog Temukan 100-an Kuburan Vampir
Kota kuno bernama Ukek tersebut dibangun beberapa dekade setelah Genghis Khan mangkat pada 1227 Masehi. Setelah kematian si penakluk besar ini, kerajaannya terpecah. Setelah itu, cucu Genghis, Batu Khan—yang hidup sepanjang 1205-1255—membangun Kerajaan Golden Horde (Kipchak Khanate). Kekuasaannya cucunya ini membentang dari Eropa Timur ke Asia Tengah, dan mengendalikan banyak rute perdagangan di Jalur Sutra, yang menghubungkan Cina ke Eropa di Abad Pertengahan.
Seperti diberitakan Livescience, Senin, 27 Oktober 2014, para arkeolog dari Saratov Regional Museum of Local Lore menemukan sisa-sisa dua kuil Kristen Ukek di kota kuno tersebut. Kedua kuil itu sudah tertutup bangunan-bangunan modern. “Kondisi tersebut yang menghambat penelitian,” kata Dmitiry Kubankin, arkeolog dari Saratov Regional Museum of Local Lore, Rusia.
Kuil pertama dibangun sekitar 1280-an dan dihancurkan pada awal abad ke-14. “Beratap ubin, dindingnya dihiasi mural dan relief, baik di sisi luar maupun di sisi dalam,” kata Kubankin. Salah satu bagian relief, dia menambahkan, memiliki gambar singa seperti griffin yang sedang mencakar.
Dalam ruang bawah tanah kuil ini, para arkeolog menemukan sisa-sisa barang yang mungkin telah disimpan oleh para pedagang lokal. Antara lain, piring halus dan botol yang diimpor dari Kekaisaran Bizantium. “Ruang bawah tanah kuil dianggap tempat yang aman untuk menyimpan barang.” Setelah kuil pertama dihancurkan, kuil kedua dibangun pada 1330, dan digunakan sampai 1350.
Temuan arkeolog tersebut menunjukkan bahwa tidak semua orang Kristen diperlakukan sebagai budak, terutama saat Kerajaan Golden Horde sedang masa jayanya. “Beberapa item yang ditemukan milik seorang Kristen golongan atas,” ujar Kubankin. Item tersebut, antara lain seperti tempat rambut kaca dengan kepala berbentuk buah delima, dan pecahan piring tulang dengan gambar ukiran naga.
Meski pernah mengalami masa jaya, keberadaan Kota Ukek tak berlangsung lama. Musababnya, Kerajaan Golden Horde mulai menurun. Ditambah, Ukek diserang seorang penguasa bernama Tamerlane. Dia menghancurkan Ukkek dan mengambil alih sebagian besar wilayah yang pernah dikuasai Batu Khan.
Kubankin menyajikan temuan ini di pertemuan tahunan Asosiasi Arkeolog Eropa di Istanbul, Turki. Penelitian ini didukung oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Daerah Saratov, Russian Humanitarian Research Foundation hibah proyek 12-31-01246, dan perusahaan RIMKER (tempo)
Sudah Tahukah ? : Arkeolog Temukan 100-an Kuburan Vampir
0 Response to "Arkeolog Temukan Kuil Kristen Kuno di Ukek"
Post a Comment